Bel pulang sudah berbunyi dari tadi, kini Jira sedang berada di parkiran ia sedang memakai helm.
Baru saja Jira hendak pergi tiba tiba Baekhyun berada di hadapannya, Jira pun kembali membuka Helm nya dan mengangkat satu alisnya.
"Maafin gua ra, gua salah ternyata selama ini dia cuma manfaatin gua, maaf gua udah kasar sama lu, maaf juga karena gua terlalu percaya sama dia sampe sampe gua tega kasar sama sahabat gua sendiri, gua baru tau kalo kemaren itu dia fitnah lu, dan ternyata dia juga udah punya pacar, maafin gua ra, bener gua.. gua nyesel ra" ucap Baekhyun.
Jira hanya tersenyum.
"Lu baca pesen gua kemaren kan?" Ucap Jira yang langsung mengenakan helmnya kembali dan meninggalkan Baekhyun di tempat.
Melihat kepergian Jira Baekhyun langsung lemas, ia tidak menyangka ucapannya kemarin sukses menghancurkan hubungan persahabatan mereka yang sudah mereka jalani selama 14 tahun.
Jira membawa motornya ke taman kota di sana ia melihat banyak anak kecil yang sedang bermain dengan orang tuanya mungkin karena sudah sore jadi taman sedikit ramai.
Jira memarkirkan motornya dan memasuki taman di sana ia melihat ada orang yang mengenakan kostum Minion karakter animasi favoritnya, ia malah jadi teringat memori kebersamaan nya dengan kaka kaka dari keluarga Han.
Ia ingat dulu ia selalu berfoto jika bertemu dengan badut minion, pasti ia juga selalu di temani oleh salah satu kakanya.
Tanpa Jira sadari Hyunjin berada di belakangnya, Hyunjin melihat Jira dari awal Jira datang ke taman ini, Hyunjin datang karena ia ingin menghilangkan stres di otaknya, ia juga sangat merindukan Jira, namun sayang mommy nya berpesan jangan menemui Jira atau membalas pesan dari Jira karena itu akan membuat Jira semakin menjauh dari keluarga kandungnya, jadi selagi hasil dari persidangan belum keluar kaka kaka Jira di larang bertemu dan membalas pesan Jira, tanpa mereka sadari justru Jira menjadi depresi karena mereka, dan keluarga kandungnya, belum lagi masalahnya dengan Baekhyun.
Dengan inisiatif Hyunjin meminjam kostum Minion tersebut untuk membuat Jira tersenyum kembali.
Hyunjin menghampiri Jira dengan menggunakan kostum Minion dan langsung menghibur Jira, namun Jira tidak merespon sama sekali.
Hyunjin pun tetap mencoba untuk menghibur Jira.
Merasa risih dengan Minion yang berada di hadapannya Jira pun berdiri dan memeluk Minion tersebut.
"Maaf ya, gua gak suka sama Minion" ucap Jira dengan memeluk Minion tersebut dan kemudian pergi begitu saja, Hyunjin diam dan sedih karena ia tau ia sangat tau jika Jira sangat menyukai Minion namun kenapa tadi Jira bilang Jira tidak menyukai Minion.
Baru tiga langkah Jira pergi, Jira berbalik dan melihat ke arah Minion tersebut.
"Makasih udah hibur gua, buat terakhir kalinya" ucap Jira yang langsung pergi begitu saja.
Di dalam kostum Hyunjin berfikir apa arti dari kata kata yang Jira ucapkan tadi, ia penasaran.
Jira mengendarai motornya menuju mall karena ia ingin ke salon untuk mewarnai rambutnya.
Sesampainya di salon Jira langsung masuk dan meminta kepada pegawai salon untuk mewarnai rambutnya.
"Mau waran apa ka?" Ucap pegawai salon.
"Blonde aja ka" ucap Jira.
"Bisa ka, silahkan" ucap pegawai.
Skip...
Kini Jira sedang rebahan di ranjangnya padahal seisi kamarnya masih berantakan tentu saja dengan pecahan kaca yang masih berserakan di mana mana, namun ia tetap merasa nyaman nyaman saja.
Hari sudah larut, karena lapar dan stok makanan di kamarnya Habis Jira pun turun ke bawah untuk mencari makanan, kebetulan sekali seharian ini ia belum memakan apa apa, perutnya masih kosong.
Jira keluar kamar dengan memegang ponselnya dan sesekali bercermin di ponselnya untuk memastikan warna rambut barunya cocok apa tidak dengan kulitnya yang putih pucat seperti vampir.
Setelah sampai di dapur dengan segera Jira mengambil apel dan memotongnya, entah apa yang berada di pikirannya hingga ia tak sadar jika dia mengiris telunjuknya.
"Jira" ucap Jungkook yang melihat Jira sedang memotong apel dengan tetesan darah yang berada di apel tersebut.
Jira yang terkejut langsung sadar dari lamunannya dan melihat ke arah apel yang ada darahnya.
Dengan raut datar Jira langsung membuang apel yang ada darahnya dan memakan bagian lain apel.
"Ngelamun mulu nilai lu jelek ya" ucap Jungkook.
"Gua jenius, buat apa mikirin nilai jelek" ucap Jira datar yang membuat Jungkook terdiam.
Jira pun melihat ponselnya karena ponselnya berbunyi, setelah melihat pesan masuk Jira langsung menghembuskan nafasnya kesal.
"Gua keluar" ucap Jira yang langsung pergi.
Ketika melewati ruang tv, Jira melihat kaka kakanya yang lain sedang berkumpul bersama.
Hay hay hay jangan lupa vote yaa makasih....
KAMU SEDANG MEMBACA
Brother (END)
FanfictionMemiliki kaka banyak tidak dapat menjamin seseorang bahagia. Cerita ini tercipta karena aku gabut, jadi maaf kalo jelek, kalo suka jangan lupa vote dan follow yaa....