Malam pun tiba namun Jira belum sadar dari tidurnya ia masih tertidur entah apa yang membuatnya nyaman di dalam mimpi tersebut."Bang Abin" ucap Jira dalam mimpinya Jira mengigau.
"Chan oppa"
"Iyen pengen pulang"
"Iyen kangen"
"Kapan kalian jemput Iyen?"
Salah satu kaka Jira masuk ke kamarnya dan tidak sengaja mendengar ucapan Jira.
"Ra" ucap Namjoon dengan mengusap air mata Jira yang keluar.
Kemudian Jira meraba tempat tidur sebelahnya dengan keadaan yang masih tidur.
"Bang Abin, Chan oppa" ucap Jira dengan meraba raba tempat tidur sebelahnya biasanya di keluarga Han jika Jira sakit seperti ini maka Changbin atau Bang Chan akan menemani Jira karena bisa saja saat malam keadaan Jira bertambah buruk.
Namjoon yang tidak tega melihat Jira terus terusan mengigau pun memutuskan untuk tidur di sebelah Jira.
Ketika Namjoon menidurkan dirinya di sebelah Jira, tangan Jira menyentuh tangan Namjoon dan saat itu juga Jira langsung memeluk Namjoon mungkin ia kira Changbin atau Bang Chan yang berada di sebelahnya.
3 minggu kemudian...
Sudah 3 minggu Jira di rumah keluarga kandungnya sejauh ini belum ada yang berubah, Jira masih hanya dekat dengan Taehyung dan Yoongi sedangkan dengan yang lain Jira masih canggung kadang juga bersikap dingin, selama 3 minggu ini juga Jira selalu datang ke rumah sakit milik S.coups untuk bermain atau sekitar cek kesehatan meski pun kakanya dokter tapi Jira ingin hanya S.coups yang mengerti dengan keadaannya, Jira sudah menceritakan semua tentang dirinya kepada S.coups begitupun S.coups.
Bahkan Jira mengenalkan Arion dan Baekhyun kepada S.coups, karena merasa sudah sangat dekat dengan Jira, S.coups pun mengenalkan orang tuanya kepada Jira dan Jira memanggil ibu S.coups dengan sebutan Bunda.
Selama 3 minggu ini juga Jira selalu memberi kabar kepada keluarga Han, namun sudah satu minggu semua pesan dan telpon dari Jira tidak di angkat oleh keluarga Han, padahal Jira hanya ingin tau kapan ia pulang.
Saat ini Jira sedang bermain dengan S.coups karena Baekhyun sedang ke rumah neneknya dan Arion tidak mau di ajak main, maka dari itu Jira memutuskan untuk ke rumah sakit.
"Kaka sibuk gak?" Ucap Jira yang sudah duduk di ruangan s.coups.
"Nggak sayang, kenapa sih?" Ucap S.coups.
"Masa udah satu minggu Jira ngechatt sama nelpon tapi abang abang gak ngangkat atau ngebales, Jira takut di buang lagi kaya waktu itu" ucap Jira dengan senyum kecutnya.
"Ett jangan ngomong gitu, mungkin mereka sibuk atau apa, kan Jira masih ada oppa oppa" ucap S.coups sambil memeriksa berkas berkas.
"Tapi ka, Jira berantem sama oppa oppa, padahal Jira gak tau salah Jira apa dan mereka juga gak kasih tau salah Jira jadi Jira bingung" ucap Jira.
"Jira sini" ucap S.coups.
Jira pun langsung berjalan dan menghampiri S.coups.
Setelah mendekat S.coups membeikan Jira beberapa botol obat yang berbeda.
"Ka yang di rumah juga belum habis padahal" ucap Jira ia tau Jika obat yang di berikan oleh s.coups adalah obat penenang dan obat untuk mengatasi insomia.
"Yang di rumah, itu vitamin dan teman temannya sayang" ucap S.coups.
"Terus ini" ucap Jira menunjukkan botol obat yang berada di tasnya.
"Itukan obat buat alergi kamu yang kemarin kamu minta" ucap S.coups.
"Kalo ada apa apa kamu langsung ke sini aja gak usah lukain diri kamu sendiri kaka gak suka" ucap S.coups lagi dengan memegang kedua bahu Jira yang terdapat luka cakaran yang Jira buat, jadi jika Jira kesal dengan oppa oppanya dan ia tidak bisa mencurahkan kekesalannya maka ia akan menyakar dirinya sendiri setidaknya itu akan membuatnya lebih baik, menurut Jira padahal itu tidak baik.
"Kihilap ka" ucap Jira dengan senyum nya.
"Khilaf kihilap tapi terus terusan di lakuin" ucap S.coups.
"Ya maaf, Btw besok Jira ulang taun loh" ucap Jira.
"Gak pingin tau" ucap S.coups.
"Ih kaka mah, Jira ngode juga" ucap Jira dengan wajah kesalnya.
"Iya iya mau kado apa?" Ucap S.coups.
"Nggak sih, gak mau apa apa juga hehe" ucap Jira dengan cengirnya.
"Dasar" ucap S.coups dengan menyentil dahi Jira.
"Jira mau apa aja nanti kaka kabulin, atau kalo kamu udah bener bener gak tahan sama hidup kamu yang sekarang kaka bisa bantu kamu, kaka bisa bawa kamu pergi dari sini, kalo kamu mau kamu bilang aja sama kaka, kamu mau nanti kakak kabulin" ucap S.coups karena sejujurnya S.coups susah tidak tahan melihat Jira yang selalu melukai dirinya sendiri dan tidak tahan dengan sikap juga perlakuan kaka kaka Jira baik keluarga kandung maupun keluarga Han.
Hay hay hay jangan lupa vote yaa makasih....
KAMU SEDANG MEMBACA
Brother (END)
Fiksi PenggemarMemiliki kaka banyak tidak dapat menjamin seseorang bahagia. Cerita ini tercipta karena aku gabut, jadi maaf kalo jelek, kalo suka jangan lupa vote dan follow yaa....