20

419 33 0
                                    


Setelah meminum obatnya Jira langsung bercermin untuk melihat seberapa parahnya bentol di kulit Jira, saat melihat Jira hanya melihat ada 4 bentol di pipi dan beberapa bentol di tangannya.

Dengan segera Jira memakai masker untuk menutupi bentol yang di pipinya dan memakai blazer untuk menutupi bentol yang berada di lengannya.

Di rasa sudah tidak terlihat Jira pun keluar dari kamarnya dan ia terkejut ketika melihat ke 7 kaka laki lakinya sudah berada di depan pintu kamarnya.

"Apa?" Ucap Jira dengan wajah dan nada yang datar.

"Kita mau nanya kamu mau di anter siapa ke sekolahnya" ucap Jin.

"Sendiri" ucap Jira dan langsung melangkah pergi meninggalkan kaka kakanya.

"Ra tunggu" ucap Taehyung yang langsung mengejar Jira.

Jira dan Taehyung pun berjalan bersama menuju halte, selama perjalanan baik Jira maupun Taehyung tidak ada yang memulai percakapan antara mereka, mungkin karena Jira anak yang bodo amat dan Taehyung yang bingung ingin mengajak Jira berbicara tentang apa.

"Ko di masker?" Ucap Taehyung.

"Gak papa" ucap Jira.

"Kenapa gak di buka?" Ucap Taehyung lagi.

"Gak papa" ucap Jira.

"Gua bukain ya" ucap Taehyung yang membuat Jira menghentikan langkahnya dan menatap Taehyung dengan wajah Julidnya.

  Ketika mereka sampai di halte Jira melihat Baekhyun dan Arion yang sedang menunggu Jira dan Bus.

"Ohayo" ucap Jira, kepada Arion dan Baekhyun dengan ceria.

"Pagi juga" ucap Arion.

"Pagi cantik" ucap Baekhyun.

Baekhyun yang tadinya sedang fokus ke layar ponsel tiba tiba terfokus kepada Jira yang menggunakan masker medis dan matanya yang merah.

"Makan ya?" Ucap Baekhyun.

"Iya" ucap Jira santai.

"Tapi aman kan?" Ucap Arion tiba tiba.

"Aman ko" ucap Jira.

Sedangkan Taehyung hanya dapat menyimak pembicaraan mereka karena ia tidak mengerti dengan yang mereka bicarakan.

Bus pun sampai, Jira, Baekhyun, Taehyung dan Arion pun langsung menaiki bus tersebut.

Skip...

Sesampainya mereka di sekolah, dengan segera Baekhyun dan Arion menggiring Jira ke kelas agar Jira tidak kelelahan dan berujung dengan mimisan.

Mereka bertiga pun sampai di kelas dan Jira langsung duduk di bangkunya.

"Kalian over banget si ama gua, gua gak papa elah" ucap Jira.

"Btw napa lu pake sepatu putih njir, semua orang pada liat aneh ke lu" ucap Arion.

"Gua kan beda dari yang lain" ucap Jira santai.

Saat Jira, Arion, dan Baekhyun asik mengobrol Jungkook pun datang dan langsung duduk di bangkunya, ia tidak menyapa Jira mungkin karena ia masih malu atau gengsi untuk meminta maaf karena kejadian di cafe waktu itu.

"Ntar kalo lu di hukum gimana?" Ucap Arion panik.

"Kagak Yon" ucap Jira kelewat santai.

Kring...kring...kring...

Bel berbunyi tandanya jam pelajaran akan segera di mulai, baru saja Jira hendak menyenderkan kepalanya di meja tiba tiba...

"Siswi Han Jira segera menghadap BK"

Ucap guru BK dengan menggunakan speaker sekolah sehingga akan terdengar oleh satu sekolah.

"Gua terkenal" ucap Jira dengan bangganya dan menyalami Baekhyun dan Arion.

"Selamat ya" ucap Baekhyun.

"Makasih makasih" ucap Jira dengan melepas Balzernya dan melemparnya asal ntah ke Arion atau ke Baekhyun Jira tidak peduli, sedangkan Jungkook ia merasa heran dengan sikap dan perilaku Jira karena sikap dan perilaku Jira tidak seperti Jira saat masuk sekolah.

Jira dengan segera berdiri dan berjalan dengan santainya keluar kelas untuk menuju ruang BK.

Selama perjalanan banyak yang melihat Jira dengan tatapan aneh, dan ada juga yang takut mungkin karena ekspresinya yang sekarang sedang menjadi dingin.

Setelah sampai di ruang BK dengan segera Jira masuk dan langsung duduk di bangku yang sudah di sediakan.

"Kenapa kamu pake sepatu putih?" Ucap Guru BK to the point.

"Karena mau" ucap Jira santai.

"Kamu tau kan peraturan di sekolah ini?" Ucap Guru BK.

"Ya tau lah orang saya sama nenek saya yang bikin peraturan" ucap Jira sombong.

"Nenek kamu bisa apa" ucap Guru.

"Wah wah parah ngeremeh in nenek saya" ucap Jira dengan jari telunjuk yang tidak bisa diam.

"Kamu ngaku ngaku jadi cucu yang punya sekolah, saya juga bisa ngaku ngaku jadi anak yang punya sekolah" ucap guru.

"Ogah saya punya orang tua kaya bapak, marah marah mulu kerjaannya pantes aja botak" ucap Jira.

"Apa berani ya kamu hina saya" ucap Guru.

"Bapak juga hina nenek saya" ucap Jira sedikit kesal.

  "Kenalin pak Han Jira cucu perempuan satu satunya di keluarga Han, atau nama globalnya Delmora, Jira Delmora" ucap Jira yang membuat bapak terkejut.

"Dah kenal ya bye" ucap Jira keluar ruangan.

























Hay hay hay Jangan lupa vote yaaa makasih....

Brother (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang