Goresan dan luka luka sudah banyak yang menghiasi tubuh Jira, bahkan berat badannya semakin berkurang yang awalnya 40 menjadi 32 kg.
"Jira" ucap Baekhyun tiba tiba.
"Apa?" Ucap Jira.
"Maksud lu apa, nyakitin cwe gua" ucap Baekhyun dengan nada yang sedikit membentak Jira membuat Jira terkejut.
"Gua gak ngapa ngapain" ucap Jira karena dia memang tidak mengapa apakan pacar Baekhyun.
"Gua gak apa apain dia Baek" ucap Jira.
"Bohong, mending mulai sekarang lu gak usah deket deket gua lagi" ucap Baekhyun yang membuat Jira lemas dan langsung diam.
"Oke" ucap Jira yang langsung pergi dari rooftop meninggalkan Baekhyun sendiri.
Setelah Jira meninggalkan Baekhyun, Baekhyun malah menjadi merasa bersalah namun ia tidak suka kepada Jira yang menyakiti kekasihnya.
Ting..
Bunyi notif di ponsel Baekhyun, Baekhyun langsung membukanya ternyata pesan itu dari Jira.
"Kalo minta maaf udah gua maafin, kalo nyesel jangan pernah harap gua kembali"
Pesan dari Jira namun Baekhyun hanya menganggapnya angin lalu.
Sementara saat ini Jira sedang menuju parkiran sekolah untuk mengambil motor yang ia bawa, dan Jira langsung pergi meninggalkan sekolah bahkan ia tak membawa tasnya di kelas.
Jira membawa motornya ntah ke mana karena sebenarnya ia tidak punya tujuan, ia ingin menangis namun tak bisa ntah mengapa ia benar benar tidak bisa menangis.
Saat sedang mengendarai motornya Jira melihat S.coups yang sedang berjalan menuju Halte bus.
Jira pun langsung menghampirinya.
"Ka" ucap Jira.
"Kenapa gak sekolah?" Ucap S.coups.
"Gak papa, kaka mau ke mana Jira anter" ucap Jira.
"Kaka mau ke rumah sakit, sini kaka yang bawa motornya" ucap S.coups dengan segera Jira memberikan motornya dan Jadilah S.coups yang menyetir.
Sesampai ya mereka di rumah sakit, Jira dan S.coups langsung masuk ke ruangan S.coups, karena Jira yang ingin main dulu di rumah sakit.
"Kamu gak bawa tas Ra?" Ucap S.coups.
"Jira bolos" ucap Jira santai.
"Kenapa lagi hmm?" Ucap S.coups.
"Gak papa sih lagi mau aja" ucap Jira santai.
"Kalo ada apa apa bilang ke kaka" ucap S.coups yang di anggukki Jira.
"Ka Jira mau ke kamar mandi ya" ucap Jira yang langsung pergi ke kamar mandi.
Saat masuk Jira langsung mencuci mukanya dan melihat pantulan dirinya di cermin.
"Masih aja lu bertahan di dunia yang kejam ini" gumam Jira dengan melihat wajahnya di cermin.
Lama kelamaan mata Jira memerah dan ia meneteskan air matanya.
"Nangis lagi nangis lagi, bisanya nangis terus, lu pantes di benci semua orang juga" gumam Jira yang langsung mengeluarkan pisau kecil yang ada di balik casing ponselnya, karena pisau tersebut tipis jadi tidak ada yang menyadarinya.
Jira pun menggoreskan pisau itu ke lengan dan kakinya hingga meneteskan banyak darah, setelah lebih tenang Jira langsung menyiram kamar mandi S.coups dan langsung menyiramnya dengan cairan pembersih ruangan.
Saat Jira keluar kamar mandi ponselnya bergetar dan dengan segera Jira mengangkat telpon tersebut ternyata kakanya menelpon dan menyuruhnya untuk pulang.
"Ka Jira pulang, di suruh pulang" ucap Jira dengan wajah yang kembali ceria.
"Hati hati ya, maaf kaka gak bisa anter karena bentar lagi ada jadwal operasi" ucap S.coups.
"Iya gak papa ka, aku pulang ya" ucap Jira yang langsung meninggalkan ruangan S.coups.
Jira langsung menaiki motornya dan membawa motor tersebut dengan kecepatan sedang, saat di jalan ia melihat Baekhyun yang sedang bertengkar dengan pacarnya, namun Jira hanya cuek seolah ia tidak mengenal Baekhyun.
Baekhyun melihat Jira sekilas ada tatapan menyesal di sana, namun Jira hanya cuek dan seolah olah tidak melihat Baekhyun, atau mungkin tidak mengenal Baekhyun.
Sesampainya di rumah, Jira langsung memarkirkan motornya dan langsung memasukki rumah, begitu masuk Jira melihat semua kaka kandungnya sedang menatapnya dengan tatapan dingin.
"Apa" ucap Jira santai.
"Kenapa bolos" ucap Jin.
"Karena mau" ucap Jira santai.
"Kenapa si kamu itu bolos terus, kenapa hah, mau bikin kita malu, kalo kamu gini terus kita cape ra, kamu udah gede harus nya mikir, bentar lagi ujian, bukannya mikir ini malah bolos, mau jadi apa kamu udah besar nanti hah" ucap Namjoon dengan nada yang sedikit membentak.
"Kalian cape sama gua juga cape" ucap Jira yang langsung pergi meninggalkan kaka kakanya.
Jira langsung memasuki kamarnya dan menguncinya dari dalam agar tidak ada yang bisa masuk.
Ketika di dalam kamar Jira langsung menghempaskan tubuhnya ke kasur dan menelpon kaka kakanya dari keluarga Han, ia juga mengirim Vn kepada mereka.
Namun lagi lagi dan lagi tidak ada satu pun pesan dari Jira yang di balas oleh mereka.
Hay hay hay jangan lupa vote yaaa makasih....

KAMU SEDANG MEMBACA
Brother (END)
FanfictionMemiliki kaka banyak tidak dapat menjamin seseorang bahagia. Cerita ini tercipta karena aku gabut, jadi maaf kalo jelek, kalo suka jangan lupa vote dan follow yaa....