Brother (END)

37

Jira yang sudah sangat kesal langsung bangun dari tidurnya dan langsung melempar semua barang barang terdekatnya.

Prang

Prang

Prang

Bruk

Prang

Prang

Semua Jira lempar, Jira kembali membuat kamarnya seperti kapal pecah banyak beling dan kaca yang berserakan di mana mana, mungkin jika salah injak maka kita akan menginjak pecahan kaca yang berserakan.

Kaka kandung Jira tidak ada yang datang dan menghampiri Jira seperti waktu itu, karena mereka juga sedang kesal kepada Jira, mereka kesal karena kenakalan Jira namun mereka tidak pernah bertanya kenapa Jira menjadi nakal.

Jira langsung menelpon S.coups.

"Ka, hiks, Jira mau, hiks Jira bener bener mau ka, Jira udah cape banget, hiks"

Tut..tut..tut..

Jira langsung mematikan telponnya sepihak dan kembali menangis, terlalu cape hingga membuat Jira ketiduran.

Skip...

Matahari sudah terbit dengan segera Jira berjalan menuju kamar mandi dan langsung mandi karena ia akan ke sekolah.

20 menit berlalu Jira sudah rapih dan wangi, ia juga sudah me makeup wajahnya dengan natural karena jika tidak di make up maka wajahnya akan terlihat sangat pucat seperti seseorang yang sedang sakit, padahal Jira memang sedang sakit.

  Jira langsung keluar dari kamarnya, dengan wajah yang datar, dan langsung turun ke bawah karena ia tidak berniat untuk sarapan, bahkan hampir tiap hari ia tidak sarapan.

Ketika Jira melewati ruang makan kaka kakanya hanya cuek, tak mau ambil pusing Jira pun langsung melangkah pergi keluar rumah dan mengambil motornya kemudian berangkat ke sekolah.

Di perjalanan ia melihat Baekhyun di Halte bus, dari raut wajahnya terlihat tampak jelas jika ia sendang sedih.

Jira melihatnya sekilas lalu kembali memfokuskan dirinya ke jalanan.

Sesampainya di sekolah Jira langsung masuk ke kelasnya dan ia duduk di samping Sehun.

"Ngapain lu?" Ucap Sehun.

"Duduk lah" ucap Jira santai.

"Tempat duduk lu di samping Baekhyun bukan gua" ucap Sehun.

"Gak peduli" ucap Jira yang tetap duduk.

"Ntar si Chen duduk dimana?" Ucap Sehun.

"Ama si Baekhyun kan bisa, lu berisik bikin gua laper aja" ucap Jira yang langsung berdiri dari duduknya dan pergi ke kantin.

Ketika sampai di kantin Jira melihat Antonio dkk sedang makan ada satu siswi juga di sana, dengan segera tanpa ragu Jira langsung menghampiri mereka dan duduk di sana.

"Hai ka Anto" ucap Jira yang langsung mendapat tatapan datar dari Antonio.

"Hai" ucap Antonio dengan nada datarnya.

"Galak amat, btw ini siapa ka?" Ucap Jira.

"Gua Nabila, pacarnya Antonio" ucap Nabila dengan ramah.

"Wih kaka udah pacaran aja aku kapan coba" ucap Jira.

"KAMU MASIH KECIL RA" ucap Antonio dkk bersamaan.

"Ngegas mulu mas nya" ucap Jira.

"Ka Bila yang sabarnya pacaran ama toa ya gitu" ucap Jira dengan nada meledek.

Tak

Jira di jitak Antonio.

"Galak" ucap Jira dengan wajah sok sedihnya.

"Ka Vernon Jira di Jitak" ucap Jira.

"Gak peduli" ucap Vernon.

"Kalian jahat, ka Woozi mau jadi pacar Jira gak?" Ucap Jira.

"Nggak" ucap Woozi, yang membuat Antonio dkk tertawa.

"Awas aja nanti kaka bakal nyesel nolak Jira, secara Jira yang cantik bin imut adiknya ka S.coups ini cantik jadi gak bakal ada yang nolak Jira kecuali orang itu kelilipan kudanil" ucap Jira.

"Kamu adik nya Dr. S.coups?" Ucap Nabila.

"Iya kenapa, cantik ya iyalah kakanya aja ganteng apa lagi adeknya" ucap Jira sombong.

"Nyesel nanya" ucap Nabila.

"Kalian laknat banget Jira di ledekin mulu" ucap Jira yang langsung berdiri dari duduknya.

"Mau kemana kamu?" Ucap Antonio.

"Ke kelas bentar lagi bel bye" ucap Jira sok ngartis dengan dadah dadah.

"Anak itu" gumam Vernon.

Jira berjalan menuju kelasnya saat melewati kaka kakanya Jira juga berpas pasan dengan Baekhyun, namun Jira tetap mengalihkan pandangannya ke arah depan, Baekhyun yang merasa dirinya tidak di anggap pun hanya dapat pasrah toh ini juga salah dia.

Kelakuan Jira dan Baekhyun pun mendapat tatapan aneh dari kaka kaka Jira, karena tidak biasanya Jira dan Baekhyun menjadi seperti ini.

Hay hay hay jangan lupa vote yaaa makasih....