35

372 35 0
                                    

"Tae" ucap Jira namun tidak di jawab oleh Taehyung.

"Tae, gua berat gak si" ucap Jira.

"Berat, berat banget malah" ucap Taehyung.

"Serius Tae" ucap Jira.

"Serius punggung gua aja sakit dari tadi gendong lu" ucap Taehyung berbohong.

"Yaudah turunin gua" ucap Jira.

"Gak usah udah mau nyampe" ucap Taehyung.

"Aish" Jira dengan mengikat rambut Taehyung menggunakan karet gelang yang ia ambil di kantin.

Sesampainya di ruangan Jira langsung menjadi pusat perhatian kaka kakanya.

"Kenapa di gendong Yen?" Ucap Jisung.

"Karena mau" ucap Jira.

"Tae rambut lu sejak kapan di iket?" Ucap Hoseok.

Dengan langsing Taehyung meraba rambutnya, dan ia melihat ke arah Jira yang masih berada di gendongannya.

"Ampun bang Jago" ucap Jira dengan beberapa gerakan.

"Bawa apa Baek?" Ucap Bang Chan.

"Ini es ceram punya Jira" ucap Baekhyun dengan menyerahkan plastik tersebut ke Bang Chan.

"Ra kan kamu masih sakit" ucap S.coups.

"Biarin" ucap Jira.

"Tae turunin gua" ucap Jira.

"Ntar" ucap Taehyung.

"Tadi lu bilang gua berat" ucap Jira.

"Kapan gua ngomong gitu" ucap Taehyung.

"Sabar Ra punya abang idiot ya kaya gini" ucap Jira dengan senyum polosnya.

"Lu ngomong apa barusan" ucap Taehyung.

"Budeg" ucap Jira.

"Enak aja lu bilang" ucap Taehyung.

"Tae gua yakin dengan sepenuh hati gua sodara kita yang Banyak pasti punya korek kuping, mau gua korek in gak" ucap Jira.

"Lu ya" ucap Tae dengan wajah kesalnya.

"Cantik makasih Tae" ucap Jira dengan memeluk kepala Taehyung.

"Saba Tae sabar adek lu emang stres" ucap Tae dengan menurunkan Jira ke ranjangnya.

"Banyak banget ra es nya" ucap Namjoon.

"Ya sodaranya juga banyak" ucap Jira.

"Kamu beliin kita semua ra?" Ucap Jungkook.

"Iya gua baik kan?" Ucap Jira.

"Pake duit gua ama Baekhyun juga, sombong amat" ucap Taehyung.

"Eh Tae lu punya dendam kesumat apa si ama gua, setiap gua ngomong pasti aja lu nyosor" ucap Jira yang langsung berjalan dan duduk di sebelah Yoongi.

"Apa si pada liatin gua" ucap Jira lagi dan langsung memakan es ceram nya.

"Lu gak makan bang?" Ucap Jira kepada Yoongi.

"Nggak" ucap Yoongi.

"Napa, kan manis Kaya gua" ucap Jira dengan senyum pd nya.

"Yoongi gak suka manis Ra" ucap Jin.

"Masa?" Ucap Jira.

"Coba a" ucap Jira dengan membuka mulutnya.

"A bang aaa" ucap Jira lagi, dengan terpaksa Yoongi pun membuka mulutnya dan Jira pun memasukkan es tersebut jadi mau tak mau Yoongi memakan Es tersebut.

"Nah gitu nurut sama adek" ucap Jira dengan mengusap usap kepala Yoongi membuat Yoongi menatapnya datar sedangkan Jira hanya memberikan senyum sok polosnya.

"Udah Yen tidur udah malem" ucap Changbin.

"Emang malem kan gada yang bilang ini pagi" ucap Jira yang langsung naik ke ranjangnya dan rebahan.

"Ka ini ponselnya makasih Jira mau bobo cantik dulu" ucap Jira dengan memberikan ponsel milik S.coups.

Setelah ponselnya di terima dengan segera Jira tidur dan langsung terlelap saat itu juga membuat para kakanya heran dengan Jira.

"Padahal tadi masih gak diem" ucap Hyunjin.

"Mungkin dia emang udah ngantuk" ucap Hoseok.

Saat Jira tertidur tiba tiba darah menetes dari hidungnya kaka kaka Jira yang melihat itu langsung terkejut.

"Jira" ucap semua kakanya dengan suara yang agak kencang namun tak membangunkan Jira.

Dengan segera Bang Chan dan S.coups membersihkan darah di hidung Jira dengan sangat hati hati agar tidak membangunkan Jira.

  2 minggu kemudian...

Saat ini Jira sedang berada di sekolahnya ia sudah lebih sehat, ia juga masih tinggal dengan kaka kandungnya sudah hampir 2 bulan Jira bersama kaka kandungnya, dan persidangan masih di tunda entah kenapa, beberapa hari yang lalu Jira di ajak tinggal dengan abang abangnya namun Jira menolak, itu membuat kaka  kakanya senang sekaligus membuat abang abangnya sedih, Jira belum mau pulang karena ia masih sakit hati oleh abangnya yang tega karena tidak ada saat Jira benar benar membutuhkannya.

  Jira sedang berada di rooftop sendiri karena Baekhyun sedang berduaan dengan pacarnya, ya Baekhyun memiliki pacar mereka baru beberapa hari jadian, semenjak pacaran Baekhyun menjadi lebih cuek kepada Jira dan berakhir dengan Jira yang tidak memiliki satu pun teman karena tidak ada yang mau menemaninya.

Jira juga selalu sendirian, ia tidak pernah mengungkapkan semua keluh kesalnya kepada siapapun termasuk S.coups Jira menjadi lebih pendiam dari sebelumnya, semua beban dan kesedihannya ia tanggung sendiri, karena setiap ia mencoba untuk berusaha lebih akrab dengan kaka kandungnya mereka juga seperti tidak pernah menganggap Jira ada.

  Hay hay hay jangan lupa vote yaaa makasih....

Brother (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang