Dalam perjalanan pulang hanya di hiasi dengan keheningan, oppa oppa Jira tidak ada yang berbicara hingga saat di lampu merah mobil yang mereka naiki berhenti dan mereka melihat layar yang berisi vidio juga foto foto Jira dengan tulisan selamat ulang tahun untuk Jira.Lagi, lagi dan lagi mereka benar benar merasa gagal menjadi kaka yang baik bagi Jira.
"Harusnya gua, tau kalo Jira ulang tau hari ini" ucap Jin.
"Harusnya kalian sadar, kalian selalu bilang kalo Jira itu kembarannya Jungkook ya pasti ulang taun mereka bareng, secara gak sadar kalian bikin Jira merasa asing di rumah" ucap Taehyung.
"Kalo gitu kita rayain aja besok di rumah sakit" ucap Jungkook.
"Telat, kalian fikir Jira bakal seneng setelah kalian buat pesta, sedangkan sahabat deketnya baru aja meninggal" ucap Yoongi.
Setelah Yoongi berbicara seperti itu, kini suasana menjadi hening kembali.
Sesampainya di rumah, kaka kaka Jira langsung masuk ke kamar mereka masing masing.
Namun tidak dengan Taehyung yang Justru pergi ke kamar Jira, di dalam kamar Taehyung melihat betapa berantakannya kamar Jira banyak pecahan kaca dan darah di mana mana, dengan inisiatif yang Tinggi Taehyung membersihkan kamar Jira.
Karena kamar Jira sangat berantakan membuat Taehyung membersihkan kamarnya hingga ia lupa waktu, waktu sudah menunjukkan pukul 3 dini hari dan Taehyung baru saja selesai membersihkan kamar Jira, Taehyung langsung menyimpan kotak berukuran kecil untuk Jira, kotak tersebut sebenarnya adalah hadiah untuk Jira saat Taehyung ingin memberikannya kepada Jira, namun tidak jadi karena keadaannya seperti ini.
Taehyung langsung merebahkan dirinya di ranjang Jira dan lama kelamaan ia pun tertidur di sana.
Skip pagi...
Jira baru saja membuka matanya, ia melihat sekeliling tidak ada kaka kakanya hanya ada ibu dari S.coups, melihat ibu S.coups yang tertidur di sofa membuat Jira bingung kemana kaka kaka dan orang tuanya, kenapa mereka meninggalkan Jira sendiri apa sesibuk itukah mereka hingga Jira di titipkan kepada ibu S.coups.
"Huftttt"
Jira membuang nafasnya kasar dan langsung duduk dari tidurnya meski ia masih agak pusing.
"Akhirnya kamu bangun Juga" ucap Ibu S.coups.
"Eh bunda" ucap Jira.
"Kamu tidurnya lama banget bikin yang lain khawatir aja" ucap Bunda (ibu S.coups)
"Emang Jira tidur berapa hari bun?" Ucap Jira.
"15 hari" ucap Bunda.
"APA" ucap Jira dengan sedikit berteriak karena terkejut, selama itukah ia tidur? Kata kata itu yang sekarang terlintas di fikirannya.
"Gak usah teriak sayang, ini masih pagi" ucap Bunda.
"Ya kan kaget bun, bunda di sini dari kapan? Terus kaka kaka Jira sama orang tua Jira yang ada banyak kemana bun?" Ucap Jira dengan menekan kata banyak.
"Kalo orang tua Jira kata kaka kaka kamu sibuk urusan kerjaan, kalo kaka kaka kamu ada yang kerja, ada yang kuliah, ada yang sekolah, bunda di sini udah 4 hari" ucap Bunda.
"Ah bunda padahal bunda gak perlu tungguin Jira toh keluarga Jira aja gak peduli, maaf ngerepotin bunda" ucap Jira.
"Ngga gitu sayang, kaka kaka kamu bunda yang suruh buat sekolah" ucap Bunda.
"Bunda maaf ngerepotin bunda" ucap Jira.
"Nggak sayang kamu itu udah bunda anggap adik Sherlly jadi gak usah sungkan sama bunda, anggap aja bunda orang tua ke tiga kamu" ucap Bunda.
"Sherlly?" Gumam Jira.
"Sherlly itu adik S.coups dia udah meninggal sejak 3 tahun yang lalu, dia meninggal karena di bully di sekolah" ucap Bunda dengan nada yang lirih.
"Maaf bunda" ucap Jira dengan menundukkan kepalanya.
"Gak papa ko sayang" ucap bunda dengan mengelus rambut Jira.
Tok...tok...tok...
Pintu ruangan di ketuk dan muncullah S.coups dari balik pintu kemudian masuk ke dalam ruangan, namun ia belum sadar jika Jira sudah bangun.
"Ekhem" dehem Jira.
Dengan langsung S.coups mengalihkan perhatiannya pada Jira, ia melihat Jira sedang tersenyum manis kepadanya.
"Jira" ucap S.coups yang langsung berlari ke arah Jira dan memeluknya.
"Waww kaka aku sesek gak bisa nafas" ucap Jira.
"Kaka kangen" ucap S.coups.
"Kaka mau bikin aku pingsan lagi?" Ucap Jira.
Dengan segera S.coups melepas pelukannya dan menatap Jira.
"Bentar kaka Cek dulu keadaan kamu" ucap S.coups yang langsung memeriksa keadaan Jira.
"Gimana Cop?" Ucap bunda.
"Jira gak papa bun, cuma butuh istirahat aja sama jangan lupa obatnya di minum" ucap S.coups yang di anggukki bunda.
"Jira pengen ke luar bun, pengen cari udara seger sekalian cwo ganteng" ucap Jira dengan senyum Jahilnya.
Tak
S.coups menjitak Jira.
"Baru juga sadar, gada gada, udah diem dulu di sini" ucap S.coups.
"Bundah, kaka, liat cogan itu setara dengan menambah semangat dan membuat kita menjadi lebih giat dalam menjalankan aktivitas, ya kan bun" ucap Jira.
"Coba liat kaka" ucap S.coups yang langsung di turuti Jira.
Cukup lama Jira memandang S.coups hingga ia bosan.
"Mana ada katanya kalo liat Cogan bakal semangat ini apa" ucap S.coups.
"Emang kaka ganteng?" Ucap Jira uang langsung membuat bunda tertawa.
Saat bunda dan Jira sedang menertawakan S.coups tiba tiba ada yang mengetuk pintu ruangan Jira.
Tok...tok...tok...
Hay hay hay jangan lupa vote yaa makasih...
KAMU SEDANG MEMBACA
Brother (END)
FanfictionMemiliki kaka banyak tidak dapat menjamin seseorang bahagia. Cerita ini tercipta karena aku gabut, jadi maaf kalo jelek, kalo suka jangan lupa vote dan follow yaa....