"Maksud lu apa deketin adek gua" ucap Hoseok dengan emosi.Keadaan kantin yang tadinya ramai seketika menjadi sepi karena Hoseok yang tiba tiba datang dan menghajar Antonio.
Tak terima Antonio pun membalas Hoseok dan terjadi lah perkelahian antara Antonio dkk dan Bangtan di kantin.
Jira yang tidak tau harus memihak kepada siapa ia lebih memilih diam dan menonton dengan tenang tak lupa cemilan yang ia beli di tangannya.
Perkelahian semakin memanas, namun Jira tetap menonton perkelahian tersebut, hingga tiba tiba ada yang menarik kerah bajunya membuat Jira sedikit terkejut.
"Apa apaan si" ucap Jira tak terima.
"Lu yang apa apaan, hari pertama sekolah peluk Taehyung sekarang lu tanding sama Antonio dkk, jadi cwe gak usah kegatelan sama kaka kelas apa lagi sama pacar gua" ucap Chelsie kaka kelas yang selalu membully murid yang nerd.
Di sisi lain kantin sedang terjadi perkelahian antara geng dan sisi lainya sedang terjadi pembullyan yang di lakukan kaka kelas kepada adik kelasnya, membuat keadaan kantin semakin ricuh, Baekhyun dan Arion tidak berani memisahkan Jira karena jika Jira terlibat kasus pembullyan atau apa ia tidak mau membawa bawa sahabatnya.
"Mau lu apa" ucap Jira yang kembali santai membuat Chelsie kesal.
"Mau gua lu jauhin Antonio dkk dan Bangtan karena mereka cuma punya gua, dan lu juga Jauhin Baekhyun Arion karena gua suka sama mereka" ucap Chelsie.
"Jauhin Bangtan sama Antonio dkk gua bisa tapi kalo jauhin sahabat gua gua kagak bisa dan kagak mau" ucap Jira yang benar benar membuat Chelsie kesal.
Plak
Jira di tampar oleh Chelsie dengan sangat kencang membuat keadaan kelas menjadi sepi dan perkelahian antara Bangtan dengan Antonio dkk seketika menjadi diam ketika mendengar suara tamparan.
"Gua lagi gak mood buat berantem mending lu pergi aja" ucap Jira santai.
"Gua gak bakal biarin lu deket deket lagi sama Baekhyun Arion, inget lu bukan siapa siapa di sini dasar murah" ucap Chelsie yang secara tidak sadar membuat Jira marah.
Saat Chelsie hendak pergi Jira menarik rambut Chelsie hingga membuat Chelsie kesakitan.
"Ups sengaja" ucap Jira dengan senyum devilnya.
"Berani lu ama gua" ucap Chelsie yang langsung menarik kembali rambut Jira bahkan ada beberapa rambut Jira yang rontok akibat tarikan Chelsie.
Chelsie dan Jira pun saling menarik rambut, tidak ada yang memisahkan mereka entah mengapa, Ketika tarikan Chelsie semakin kencang dengan segera Jira menendang Chelsie hingga membuat Chelsie jatuh tersungkur, kejadian tersebut membuat Jira menjadi pusat perhatian karena selama Chelsie sekolah belum pernah ada yang berani membalas perlakuannya.
"Siapa yang murah?" Ucap Jira dengan berjalan mendekati Chelsie yang masih terduduk di lantai.
Chelsie langsung berdiri dan menatap Jira dengan pandangan sengit.
Plak
Jira di tampar lagi oleh Chelsie.
"Dasar jalang" ucap Chelsie.
Mendengar ucapan Chelsie dengan segera Jira menarik kerah Chelsie dan menghimpit ke tembok dan bersiap menonjok wajah Chelsie.
Bugh
Bukan Chelsie yang di tonjok melainkan tembok yang berada di samping kepala Chelsie, hal tersebut membuat Chelsie takut karena ini pertama kalinya ia di perlakukan seperti ini oleh target bully nya.
Jira menonjok dengan keras apa lagi tembok yang tonjok adalah bagian tembok yang sudah mengelupas semennya yang menjadikan tembok tersebut tidak rata dan sedikit tajam akibat kerikil yang tertempel di sana.
"Gua gak bales lu bukan berarti gua terima, gua gak akan lepasin lu" ucap Jira yang langsung pergi meninggalkan Chelsie yang masih shock di tempat.
Jira pergi meninggalkan kantin dengan keadaan tangan yang berdarah akibat sobek, membuat Antonio dan Bangtan Khawatir karena takut terjadi apa apa pada Jira, Baekhyun dan Aron langsung pergi menyusul Jira.
Jira pergi ke luar lingkungan sekolah dan langsung naik bus, ia berniat untuk pulang untuk sekedar mengistirahatkan tubuhnya di dalam bus ia duduk di sebelah laki laki yang mengenakan pakaian rapih dan memperhatikan Jira dengan tatapan Khawatir.
"Kamu kenapa?" Ucap seseorang yang duduk di samping Jira.
Jira hanya menggelengkan kepalanya dan tersenyum manis.
"Tangan kamu berdarah" ucap seseorang itu.
"Tau" ucap Jira dengan senyum manisnya.
Bus pun berhenti dan seseorang yang duduk di samping Jira langsung berdiri karena tujuanya memang ke rumah sakit.
"Ikut saya" ucap seseorang itu dengan menarik tangan Jira sedangkan Jira hanya diam saja.
Jira di tarik oleh orang itu sampai ke rumah sakit.
"Saya s.coups saya dokter di sini, kebetulan ini juga rumah sakit milik keluarga saya" ucap S.coups.
"Jira" ucap Jira dengan senyumnya.
Hay hay hay jangan lupa vote yaa makasih....
KAMU SEDANG MEMBACA
Brother (END)
FanfictionMemiliki kaka banyak tidak dapat menjamin seseorang bahagia. Cerita ini tercipta karena aku gabut, jadi maaf kalo jelek, kalo suka jangan lupa vote dan follow yaa....