silently hurt
'Hanya karena dia yang lebih dulu terluka, bukan berarti aku tidak.'
—iny—***
Suasana pagi ini nampaknya terlihat cukup berbeda dibanding biasanya. Jungkook dan Nayeon yang sering kali saling melemparkan candaan mereka pada satu sama lain—kini mereka justru saling diam dan fokus pada sarapan mereka.
Oh—mungkin hanya Nayeon dan sang ayah saja yang nampak terlihat fokus dan menikmati sarapan mereka.
Sementara di sisi lain, Jungkook maupun Namjoon justru terlihat tak begitu berselara dengan makanan di depan mereka. Keduanya saling melemparkan tatapan tajam seakan mereka tengah berbicara melalui tatapan itu.
Suasana masih terdengar sunyi sampai akhirnya Tuan Im pun bersuara dan memecah keheningan.
"Jam berapa keberangkatan kita hari ini?" tanya pria paruh baya itu.
Nayeon yang berada di depan sang ayah langsung menepuk jidatnya begitu teringat sesuatu setelah mendengar ucapan ayahnya itu.
"Ah, benar. Aku belum mengemas koperku," omel Nayeon pada dirinya sendiri.
Berbeda dari reaksi sang ayah juga adiknya itu, Namjoon justru nampak kebingungan dengan situasi yang terjadi saat ini. Sementara Jungkook, diam-diam memperhatikan raut kebingungan pria di depannya ini.
"Tunggu dulu—keberangkatan? Aku belum memesan tiket pesawat untuk kepulangan kita nanti,"
"Siapa yang mengatakan untuk kepulangan kita nanti? Tadi pagi sekali Jungkook datang dan memberikan tiket penyebrangan untuk keberangkatan kita ke rumah orang tuanya hari ini," jelas tuan Im—yang tentunya langsung mengundang reaksi cepat dari Namjoon.
"Kenapa appa baru mengatakannya sekarang? Apa itu artinya kita tidak jadi kembali ke Seoul hari ini?" Namjoon bertanya dengan cepat.
Tuan Im tergelak dan justru tertawa pelan mendengarnya. "Tadi itu kau masih mandi, dan appa lupa mengatakannya lagi. Dan juga, kita tidak perlu terburu-buru, Joon-ah. Lagipula, sudah cukup lama appa tidak bertemu dengan orang tua Jungkook," jelas tuan Im kembali.
Tidak ada yang dilakukan Namjoon selain hanya bisa terdiam setelah mendengar penjelasan sang ayah. Meski dirinya memilih diam—namun bisa dipastikan bahwa kadar kekesalannya pada pria bermarga Jeon itu semakin bertambah sekarang.
"Aku selesai," putus Namjoon setelah terdiam untuk beberapa saat.
Tanpa menunggu respon dari semua orang, Namjoon beranjak dan langsung melenggang pergi begitu saja tanpa sepatah katapun.
Dan tentunya kepergian Namjoon langsung mengundang reaksi bingung dari Nayeon juga ayahnya.
"Appa, lihatlah. Dia bahkan sama sekali belum menyentuh makanannya," celetuk Nayeon.
Tuan Im mengernyit bingung. "Apa dia sedang memiliki masalah? Atau ada yang salah dari ucapan appa tadi?"
Sementara itu, Jungkook yang menyadari situasi canggung ini pun akhirnya memutuskan untuk mengangkat suaranya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Ahjussi
Fanfiction[COMPELETED] [17+] Im Nayeon-gadis remaja yang suka sekali membuat masalah. Namun bukan tanpa alasan ia membuat masalah tersebut. Tapi tetap saja itu sebuah masalah. Sampai akhirnya satu masalah membuatnya harus tinggal bersama pria dingin yang sam...