[COMPELETED]
[17+] Im Nayeon-gadis remaja yang suka sekali membuat masalah. Namun bukan tanpa alasan ia membuat masalah tersebut. Tapi tetap saja itu sebuah masalah. Sampai akhirnya satu masalah membuatnya harus tinggal bersama pria dingin yang sam...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
'The only thing who can hurt me is you. And when you're gone, it's like you've taken half my self away with you.' —jjk—
***
"Program beasiswa itu hanya berlangsung selama enam bulan saja. Setelah itu..."
"Setelah itu apa?"
Jimin tersenyum ragu. "Setelah itu keputusan ada di tangan Nayeon. Hanya ada dua pilihan dengan melanjutkan beasiswanya ke Paris atau dia memulai bisnisnya sendiri."
"Bagaimana jika dia melanjutkan beasiswa pelatihannya ke Paris?"
"Itu akan memakan waktu mungkin hingga satu tahun lagi untukmu bisa bersamanya kembali."
Jungkook menjatuhkan kepalanya ke belakang dengan kedua mata terpejam gelisah. Tak begitu berbeda dengan perasaannya sendiri yang kini terasa sangat gelisah dan khawatir akan hubungannya dengan Nayeon.
Enam bulan?
Satu tahun?
Jungkook mendengus. Bahkan baru satu hari saja ia berpisah dengan Nayeon—tanpa adanya kabar lanjut atau kabar apapun dari gadis itu saja sudah membuatnya merasa sangat gila dan kehilangan akal sehatnya.
Oh, akal sehatnya.
Ia bahkan tak yakin masih memiliki akal sehatnya sekarang ini.
Jungkook ingat betul ada tiga rapat penting yang harus dihadirinya sejak beberapa jam yang lalu namun justru dibiarkannya saja bahkan tanpa penjelasan apapun pada sekretarisnya.
Dan, ya—beruntung Yerin cukup mengerti dirinya dan tidak terlalu memusingkan hal itu selain hanya bisa diam patuh menggantikan rapat itu untuknya.
"Im Nayeon, apa menyusahkanku memang termasuk ke dalam hobimu?"
"Baru sehari—hanya sehari, tapi kau bahkan tak bisa membiarkanku makan atau bahkan tidur dalam tenang."
Jika ditanya, bukan hanya hubungan mereka yang ia khawatirkan. Tetapi perasaan gadis bermarga Im itu.
Tapi sudah berapa jauh dan dalam ia telah menyakiti gadis itu?
Itulah hal yang sangat ditakutkan dan dikhawatirkannya. Bahkan berbagaimacam jenis umpatan kesialan yang terus menemani sepanjang harinya sejak semalam tanpa henti masih belum sedikitpun mengusir rasa kalutnya itu.
