0.4

4.4K 440 129
                                    

sudden attack

'your lips on my lips..'
jjk


runy - true
🎶


***



Nayeon memang benar-benar serius dengan ucapannya. Sehari setelah kepulangan Jungkook dari rumah sakit ia terus saja berada di dekat Jungkook. Menemani pria itu hingga seharian penuh meski beberapa kali pria itu mengusirnya, ia tetap kokoh pada pendiriannya. Bahkan ia menggantikan tugas bibi Kim untuk mengurus Jungkook.

Jungkook?

Tidak perlu ditanya lagi karena pria itu pada akhirnya hanya bisa pasrah pada keadaannya. Karena semakin ia bersikap dingin bahkan tak segan untuk membentak gadis itu—gadis itu justru memberikan reaksi sebaliknya. Seolah bentakan dan penolakan darinya tidak ada apa-apanya bagi gadis itu.

Seperti halnya pagi ini, Jungkook lagi-lagi terpaksa harus terbangun dari tidur nyamannya ketika suara ketukan pintu kamarnya terdengar begitu keras. Kemudian disusul dengan seruan nyaring Nayeon dari luar sana.

"Ahjussi! Waktunya sarapan!"

Jungkook menggeram tertahan dan segera beranjak dari kasurnya. Melangkah malas namun akhirnya membuka pintu kamarnya. Dan di sanalah sosok Nayeon yang sudah rapi dengan seragam sekolah tengah tersenyum manis padanya.

Jungkook mendengus. "Harus berapa kali aku bilang padamu kalau aku tidak terbiasa dengan sarapan. Apa kau masih tidak mengerti juga, uh?" tanyanya kesal.

Nayeon hanya menampilkan senyum manisnya. Sama sekali tak terpengaruh pada penolakan Jungkook, seolah dirinya sudah kebal akan hal itu.

"Ahjussi tidak boleh meminum obatnya kalau ahjussi belum sarapan. Karena itu, aku tidak akan pergi kemanapun sampai ahjussi mau memakan sarapannya," jelasnya masih dengan senyum manis di wajahnya.

"Maka tetaplah berdiri di situ."

brak!

Jungkook menutup kasar pintu kamarnya tanpa peduli akan keberadaan Nayeon yang mungkin saja terkejut karena tindakannya barusan. Gadis itu setidaknya perlu sesekali diperlalukan seperti ini agar mau menuruti ucapannya. Walaupun sebenarnya ia sendiri juga cukup ragu dengan cara ini.

Jungkook melangkah mendekati area kerjanya. Dan mendudukan dirinya di balik meja kerjanya. Kalau sudah bangun begini, mana bisa lagi ia kembali ke alam mimpinya. Mengingat bahwa ini hari kedua ia tidak masuk ke kantor, bisa ia pastikan betapa banyaknya pekerjaannya yang menumpuk.

Dan besok ia sudah harus kembali bekerja. Seharusnya pagi ini menjadi pagi yang panjang untuknya dapat beristirahat penuh dari segala kegiatannya. Tapi gadis itu lagi-lagi mengacauakan pagi indahnya. Benar-benar menyebalkan.

Jungkook melirik kearah bawah pintu kamarnya dan mendapati bayangan kaki seseorang yang nampaknya masih betah berdiri di depan sana. Siapa lagi kalau bukan Nayeon yang rasanya sama sekali tidak pernah mau mendengarkan ucapannya.

Tak ingin memusingkan hal itu, Jungkook pun mulai meraih salah satu berkas miliknya dan mulai membukanya. Mencoba mencermati isi di dalamnya yang entah kenapa cukup susah untuknya kali ini.

My AhjussiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang