[COMPELETED]
[17+] Im Nayeon-gadis remaja yang suka sekali membuat masalah. Namun bukan tanpa alasan ia membuat masalah tersebut. Tapi tetap saja itu sebuah masalah. Sampai akhirnya satu masalah membuatnya harus tinggal bersama pria dingin yang sam...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
'From now on—I promise that I will never fail you again. I love you more than anything, Im Nayeon.' —jjk—
***
Itu adalah impian terbesarnya.
Lagi—ucapan tuan Im tempo lalu lagi-lagi kembali terngiang di kepalanya. Seakan tengah berusaha mendesaknya untuk segera mengambil keputusan besarnya.
Jungkook sudah tak sanggup lagi. Ia berhenti sementara Nayeon masih melangkah pelan kearah depan sedikit jauh darinya.
"Pergilah, Nayeon-ah."
Berhasil.
Seruan setengah nyaring Jungkook berhasil membuat gadis itu berhenti dan terdiam di posisi yang tak jauh darinya. Terus terdiam untuk beberapa menit berikutnya sampai akhirnya Jungkook memutuskan untuk maju menghampiri gadis itu. Meraih tubuhnya perlahan dan membuat gadis untuk berbalik kearahnya.
"Aku memang sudah mengetahui semuanya bahkan sebelum Jeongyeon mengatakannya tadi. Jadi—"
"—pergilah..."
Nayeon mendongakkan kepalanya detik itu juga. Memandang pada sorot khawatir namun juga diselimuti bayangan menyakitkan di depan matanya.
"Ahjussi mengusirku? Apa ahjussi sungguh ingin aku pergi dari ahjussi? Apa ahjussi—"
Jungkook menggeleng keras sementara Nayeon diam bungkam tak dapat melanjutkan protesannya selain hanya bisa terdiam kecewa memandang pria itu.
"Dengar, semua ini bukan hanya tentangku, Im Nayeon. Tapi semua ini adalah tentang kita—hubungan ini semuanya tentang kita, bukan hanya diriku seorang. Aku tidak bisa bersikap egois dengan menahanmu pergi hanya agar aku bisa bersamamu. Tidak, aku tidak bisa melakukannya, Im Nayeon. Apalagi jika harus mengorbankan impian terbesarmu—aku tidak akan pernah ingin melakukannya."
"Ahjussi..."
Jungkook semakin mendekat—semakin menghapus jarak di antara mereka. Pun tangannya terangkat untuk menangkup wajah gadisnya yang terasa sedikit hangat.
"Sudah cukup kau mengorbankan dirimu untuk menyelamatkan hubungan kita ini. Kali ini biarkan aku yang berkorban untukmu, Nayeon-ah," ungkap Jungkook dengan suara paraunya.
Nayeon menggeleng. "Ahjussi tahu, ahjussi tahu betul kalau aku juga tidak bisa jika harus berpisah denganmu—"
"Tidak, kau bisa, Im Nayeon. Aku yakin kau pasti bisa melakukannya. Pikirkan mendiang ibumu, impian kalian, ayahmu, kakakmu—dan aku. Karena aku akan merasa jauh lebih bahagia jika melihatmu bahagia karena bisa berhasil meraih impianmu, Nayeon-ah..."
