3.0

2.2K 292 108
                                    

lean on you

'Terima kasih, bahkan jika dunia menyakitiku seolah menghancurkanku, orang yang selalu menyelamatkanku hanyalah kamu.'
jjk


wendy - let you know
🎶


***


"Uh—ahjussi, pelan-pelan menekannya,"

Mendengar rintihan Nayeon pun membuat jemari Jungkook langsung bergerak pelan menyusuri rambut Nayeon dengan handuk putih di tangannya yang digunakannya untuk membantu mengeringkan rambut gadis itu.

Lemparan telur yang pecah tepat mengenai kepala Nayeon memang tak hanya meninggalkan bekas telur saja di sana. Melainkan juga rasa sakit dan perih karena kuatnya lemparan itu pada kepala bagian belakangnya itu.

Ya—dan itu adalah salah satu hal yang semakin membuat Jungkook tenggelam dalam rasa bersalahnya.

Kejadian itu benar-benar sudah sangat keterlaluan. Jungkook mungkin akan langsung menghajar semua orang tadi kalau saja ia tak memikirkan kondisi Nayeon yang jauh lebih terpenting untuknya saat ini.

Meski begitu, Jungkook tidak akan melepaskan masalah ini dengan begitu saja. Ya, tidak akan.

Jungkook menghela napasnya. "Seharusnya kau tidak perlu melakukan hal ini," bisiknya dengan suara berat.

"Aku memang pantas menerimanya. Aku pria yang sama sekali tak memiliki pendirian. Aku tahu bahwa sejak awal semua tindakan dan berita murahan itu cepat atau lambat pasti akan menghancurkanku. Tapi aku, aku sama sekali tak berbuat apapun," lanjut Jungkook bahkan sebelum Nayeon sempat mengutarakan perasaan tak nyamannya.

Nayeon diam dengan perasaan yang sedikit gelisah. Mendengar betapa beratnya helaan napas pria itu sudah mampu membuatnya mengerti bahwa masalah ini sangat membebani pria  bermarga Jeon itu sekarang.

Terjadi keheningan untuk beberapa saat sebelum akhirnya Jungkook membuka suaranya kembali dengan memanggil nama Nayeon.

"Im Nayeon,"

"Uh?"

"Tidak bisakah kau berhenti bertindak bodoh seperti ini?"

"Ahjussi, aku..."

Jungkook melempar handuk di tangannya dengan asal lalu beranjak menjauh dari belakang Nayeon dan berdiri tepat di depan gadis itu. Detik selanjutnya pada akhirnya, tanpa diduga oleh Nayeon bahkan maupun oleh Jungkook sendiri—bentakkan keras itu akhirnya keluar tanpa bisa ditahannya lagi.

"Apa kau pikir aku akan senang dengan apa yang kau lakukan ini? Apa kau pikir aku akan senang melihatmu tersakiti karena mencoba melindungiku? Apa kau pikir aku senang merasa terlindungi sementara dirimu ditertawakan dan dilukai oleh mereka? Apa kau pikir aku akan senang dengan semua itu?!" bentak Jungkook dengan kerasnya memenuhi seluruh ruangan.

Nayeon bangkit berusaha mendekati sosok Jungkook yang secara naluri justru melangkah mundur menjauhi gadisnya.

"A-ahjussi, dengarkan aku—"

"Kalau kau bepikir bahwa aku akan menerima dengan senang semua itu maka kau salah besar. Aku tidak akan pernah sekalipun senang atau bahkan ingin menerimanya, Im Nayeon! Tidak akan pernah!"

"Argh—sial!"

Jungkook meraup wajahnya kasar dan tanpa henti terus mengeluarkan umpatan kesalnya tanpa memedulikan lagi sosok Nayeon yang kini terdiam takut di posisinya. Bahkan tanpa sadar, setetes demi setetes airmata Nayeon mulai mengalir keluar tanpa bisa dicegahnya.

My AhjussiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang