[COMPELETED]
[17+] Im Nayeon-gadis remaja yang suka sekali membuat masalah. Namun bukan tanpa alasan ia membuat masalah tersebut. Tapi tetap saja itu sebuah masalah. Sampai akhirnya satu masalah membuatnya harus tinggal bersama pria dingin yang sam...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
'So many questions—so much on my mind. And so many answers I cant find.' —iny—
***
"Lalisa."
Lisa sudah hampir membuka kunci kamar hotelnya kalau saja suara familiar seseorang dari arah belakangnya tak menghentikkan niatnya. Namun ia masih diam dan memilih untuk tidak berbalik.
Ya, karena Lisa tahu betul siapa orang yang berada di belakangnya persis saat ini. Ya—orang sama yang selama ini juga telah menunjukkannya betapa pahitnya kehidupan nyata yang sebenarnya itu.
Oh Sehun.
Sampai akhirnya sebuah tangan menepuk halus pundak kirinya barulah Lisa berbalik setelah mengambil napas beratnya.
"Sehun-ah," panggilnya dengan suara parau.
Sehun—pria itu sama sekali tak terkejut saat menemukan kondisi kacau wanita di depannya sekarang ini. Karena dia sudah menduganya sejak awal.
"Kau—"
"Tolong temani aku malan ini, Sehun-ah."
Untuk sepersekian detik Sehun membulatkan kedua matanya sebelum akhirnya kembali dinormalkannya ekspresinya itu.
"Tapi bukan sebagai jalangmu—"
Lisa mencoba tersenyum.
"—tapi temani aku sebagai sahabatmu."
***
Suasana pagi di kediaman keluarga Jeon seperti biasanya nampak begitu tenang. Semua orang terlihat sibuk menyantap sarapan pagi mereka dalam diam. Bahkan Jungkook sendiri yang sebelumnya sempat membuat masalah terlihat pula ikut bergabung kali ini.
Oh—namun hal tersebut nampaknya tak berlaku untuk tuan Im yang kini justru terlihat kebingungan.
"Namjoon-ah, kenapa adikmu belum turun juga?" tanya tuan Im menyadari sosok sang putri yang masih belum bergabung dengan mereka.
Namjoon lantas menghentikkan kegiatan makannya lalu memandang sang ayah sama bingungnya. Tak jauh berbeda dengan semua orang yang kini juga terlihat ikut menghentikkan kegiatan makan mereka—terutama Jungkook tentunya.
"Hm, tumben sekali dia belum turun. Biasanya dia selalu bersemangat jika menyangkut tentang makanan. Kalau begitu, aku akan memanggilnya."
