0.1

8.4K 548 63
                                    

(bad)first impression

'Wajahnya memang tampan, tapi sifat angkuhnya itu sangat menyebalkan! Tapi tetap saja tampan, uh.'
iny



/ twice - luv me /
🎶



***



Nayeon menatap jenuh pada sang ayah yang kini duduk di depannya menatapnya tajam. Oh—dan jangan lupakan bapak tua alias headmaster di sekolahnya kini yang juga menatapnya tak kalah tajam.

"Jadi, masalah apa lagi yang dibuat oleh putri saya?" tuan Im—selaku ayah Nayeon pun akhirnya mengeluarkan suaranya setelah beberapa menit terdiam.

Baru saja Nayeon hendak melayangkan protesannya namun ia kalah cepat dengan kepala sekolahnya.

"Memecahkan beberapa pot bunga, memecahkan kaca jendela kelas, mengotori lantai dengan tepung dan telur, serta hampir melukai salah satu siswi kami."

Nayeon bergerak tak terima di tempatnya dan langsung saja menyanggah ucapan kepala sekolahnya.

"Dia yang duluan mengejek Mina, kalau dia tidak seperti itu mana mungkin aku balas melakukan hal seperti itu padanya. Aku hanya ingin membalas apa yang sudah dilakukannya pada Mina, itu saja—"

"Im Nayeon."

Suara tegas sang ayah mau tak mau membuat Nayeon menghentikkan ucapannya dan menatap penuh kesal pada sang ayah namun pada akhirnya memilih untuk diam. Seberapa banyak pun ia menjelaskan semuanya, pada akhirnya tetap saja ia yang disalahkan.

"Saya sebagai orangtua Nayeon, benar-benar minta maaf atas kekacauan yang sudah diperbuat putri saya. Saya akan menerima konsekuensi apapun dan bertanggung jawab atas kesalahannya."

"Appa, tapi—"

Nayeon hendak mengeluarkan protesannya kembali, namun sang ayah lebih dulu menyelanya.

"Sudah cukup, Im Nayeon."

Mendapati sorot tajam sang ayah lantas membuat Nayeon hanya bisa mendengus kesal karenanya. Membuang wajahnya kearah lain dan mencoba menulikan pendengarannya tak ingin mendengar pembicaraan itu lebih lama lagi.

Sekeras apapun ia mencoba membela dirinya sendiri. Toh, hasilnya akan tetap sama. Ia tetap akan dipindahkan dari sekolahnya ini, lagi dan lagi. Entah sudah berapa kali ia pindah sekolah hanya karena masalah seperti ini.

Ini sangat menyebalkan!



***


Nayeon yang duduk di kursi penumpang tepat di samping sang ayah masih saja menekuk wajahnya kesal. Tak menghiraukan sang ayah yang tak hentinya terus mengomel selama mereka melangkah keluar dari sekolah tadi. Benar-benar sangat memalukan untuknya.

Bagaimana tidak, jelas-jelas tadi ia sedang menjadi pahlawan pemberani yang membantu Mina dan membela gadis itu dari para mean girls sekolah yang mengejek gadis berdarah Jepang itu. Tapi nyatanya, justru dirinya yang kini disalahkan. Apalagi saat ia melihat wajah penuh kemenangan para squad tidak tahu malu itu.

My AhjussiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang