0.6

4.6K 425 137
                                    

0.0001%

'Bahkan 0,0001% pun aku jamin tidak akan terjadi sesuatu apapun di antara kita.'
jjk



ben - sweety
🎶



***



Ini semua karena ahjussi.

Ini semua karena ahjussi.

"Ish, diam!"

Jungkook membuka lebar kedua matanya saat kalimat itu terus berputar di otaknya. Ini bahkan usahanya yang entah sudah berapa kali untuk bisa tidur. Semenjak ucapan Nayeon di mobil tempo lalu, ia hampir tidak bisa tidur selama dua hari berturut-turut.

"Dia hanya menyatakan perasaannya padaku, seperti yang sering dilakukan wanita lain biasanya. Tapi kenapa suaranya terus saja terngiang di kepalaku? Menyebalkan sekali," racaunya sambil mengacak rambutnya frustasi.

"I don't wanna be somebody, just wanna be me, be me! I wanna be me, me, me! I don't wanna be somebody, just wanna be me, be me! I wanna be me, me, me!"

Jungkook mendelik tajam kearah dinding kamar di sisi kanannya yang menjadi pembatas antara kamarnya dengan kamar Nayeon. Dua hari sudah Nayeon pindah ke kamar lamanya, dua hari itu pula gadis itu berhasil menganggu jam tidurnya.

Ah, suara berisik gadis itu lah yang pasti sudah membuatnya terus terngiang akan ucapan gadis itu tempo lalu.

Sial.

"Mengganggu sekali, ck." Jungkook menyingkap selimutnya dan segera beranjak dari kasurnya.

Jungkook keluar dari kamarnya dan langsung melangkah menuju kamar Nayeon. Dari depan sini ia bisa semakin mendengar jelas musik bahkan suara gadis itu yang bernyanyi keras di dalam sana.

Tok! Tok! Tok!

Jungkook mengetuk tak sabaran pada kusen pintu kamar Nayeon. Namun tak ada sahutan dari dalam sana.

"Im Nayeon!"

Jungkook bisa mendengar suara musik yang dimatikan dan beberapa suara gaduh dari dalam sana. Sampai akhirnya pintu itu terbuka dan menampilkan sosok Nayeon dibalutan piyama kelincinya yang kini terpaku memandangnya dengan napas terengah.

Nayeon mengerjap kedua matanya beberapa kali, memandang kikuk sosok Jungkook. "Oh, ahjussi... uh, a-ada apa?" tanyanya gugup.

"Ada apa kau bilang, uh?" Pria Jeon itu balik bertanya dengan kedua alis tertaut.

Nayeon melebarkan kedua matanya gugup sesaat setelah Jungkook mulai maju mendekatinya dengan tatapan tajam. Ia secara refleks mengambil langkah mundur setiap kali pria itu maju mendekatinya. Bahkan tanpa sadar kini mereka sudah memasuki kamarnya.

"A-ahjussi, apa yang m-mau kau lakukan? A-aku tidak mengerti," cicit gadis Im itu takut juga gugup karena dominasi dari ahjussi gila di depannya ini.

Namun pria itu seolah tuli dan terus mendekat padanya. Membuat keduanya semakin masuk ke dalam kamar Nayeon. Terus memojokkannya dan—dug!

My AhjussiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang