23 . KRITIS

2.2K 270 39
                                    

Ta'aruf (Aku Memilihmu)

Part : 23 - (KRITIS)

•Epih Apriyani•

(follow us my instagram @epihapriyani96_)
Jangan lupa votenya dulu sebelum membaca dan setelah membaca jangan lupa komennya ya biar semangat ngetiknya hehe😊 karna vote dan komen gratiss😉

***

Maafkan Segala Typo Yang Ada ! NO BAPER ! NO COPAS ! NO DELETE ! NO BULLY ! Gak Suka Jangan Di Baca ! Gak Usah Ribet Okehh!

***

Kini ali sudah sampai di rumah sakit,  dirinya benar benar panikk karna khanaya sudah tidak sadarkan diri,  ali juga bingung harus kaya gimana , khanaya langsung di tangani di UGD sambil di pasangkan infus dan oksigen . Dokter langsung bertindak cepat untuk mengetahui kondisi khanaya saat ini , setelah selesai khanaya langsung di larikan ke ruang ICU,  tim medis langsung mendorong brankar membawa khanaya untuk menuju ruang ICU dan menangani khanaya sedangkan ali hanya mengikutinya saja.

"Anda suaminyaa? ".

Ucap sang dokter setelah selesai memeriksa khanaya .

"Iya bener dok,  gimana kondisinya sekarang? ".

Dokter mengela nafasnya panjang kemudian berkata.

"Kondisinya kritis pak, mengingat ibu khanaya yang sedang mengandung kita harus lakukan operasi malam ini jugaa untuk mengangkat bayinyaa,  dan karna ibu khanaya mempunyai riwayat penyakit ginjal maka kita tidak bisa memastikan semua akan baik baik saja, ini sangat menyangkut nyawa ibu khanaya dan bayinya namun tim medis akan tetap melakukan semaksimal mungkin,  untuk menyetujui nya bapak harus tanda tangani surat persetujuan operasi malam ini ".

Ali mengusap mukanya kasar, kenapa ini bisa terjadi, kenapa ada saja cobaan hidupnya dan ini pasti butuh biaya banyak ali bingung harus mencari pinjaman kemana lagi,  saat prilly ali juga sudah tidak punya kerjaan namun prilly punya aset yang bisa di jual,  masa iya dia harus menjual mobil prilly untuk biaya operasi khanaya? Itu juga gak cukup sepertinya.

"Gimana pak? Ini benar benar berbahaya dan harus segera di tindak".

"Lakukan yang terbaik untuk istri dan anak saya dok,  saya akan menanda tangani surat persetujuan tersebut."

"Baik pak , Saya permisi dulu".

Ali hanya mengangguk kemudian langsung mengurus semuanya,  dia langsung berangkat ke pegadaian untuk menggadaikan BPKB mobilnya prilly,  mungkin itu cukup untuk dp rumah sakit,  dan selebihnya dia harus mencari pekerjaan .

"Ah gua ingett, apa gue hubungin abang yang ketemu gue di cafe aja ya? Coba deh gua telfon dia masih butuh gak ya di kantornya ".

Ali langsung membuka dompetnya untuk mengambil kartu nama yang ia simpan beberapa waktu lalu dan langsung menghubungi pria tersebut.

"Ya,  selamat soree ada yang bisa saya bantu? ".

"Soree pak,  saya ali yang waktu itu ketemu bapak di cafee,  masih inget gak? ".

"Ohh iya iyaa inget bang, kenapa menghubungi saya? Masih butuh pekerjaan kah? ".

"Saya butuh banget pak,  istri saya harus operasi malam ini,  apa masih ada lowongan pekerjaan untuk saya? ".

Ta'aruf (Bismillah, Aku Memilihmu)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang