Ta'aruf (Bismillah, Aku Memilihmu)

24 . SEMUANYA HILANG

Ta'aruf (Aku Memilihmu)

Part : 24- (SEMUANYA HILANG)

•Epih Apriyani•

(follow us my instagram @epihapriyani96_)
Jangan lupa votenya dulu sebelum membaca dan setelah membaca jangan lupa komennya ya biar semangat ngetiknya hehe😊 karna vote dan komen gratiss😉

***

Maafkan Segala Typo Yang Ada ! NO BAPER ! NO COPAS ! NO DELETE ! NO BULLY ! Gak Suka Jangan Di Baca ! Gak Usah Ribet Okehh!

***

Jam menunjukan pukul 01:30 khanaya masih di dalam ruang operasi, hatinya gelisah menunggu kabar dari dokter. Ali gatau nasip mereka seperti apa ali hanya bisa menunggu dan berharap yang terbaik. saat sedang menunggu 1 pesan whatsapp masuk dan itu dari anak sulungnya yang bernama lengkap Humaira Fathimatul Yara Al-Khatiri yang masih menunggu kedatangan ali besok, ali semakin di buat pusing oleh semua masalah yang ada .

-Rara-

'Abi.. Besok kaka tetep mau ketemu abi, kaka tunggu abi di CCM jam 2 siang  ! Terserah abi mau dateng atau engga rara tetep tungguin abi , kalo abi gak dateng gapapa tapi jangan pernah berharap kaka mau untuk ketemu abi lagi. Abi pernah bilang kan kesempatan gak akan pernah datang 2x'

"Abi usahakan ya nak, I love you".

Bales ali singkat, namun ali tau pasti rara sudah tidurr tak apa yang penting dia sudah menjawabnya. gak lama kemudian doker keluar dari ruangan operasi dengan muka lelahnya , ali semakin cemas bagaimana kondisi khanaya saat ini bahkan dia tidak mendengarkan tangisan bayi sama sekali .

"Gimana dok?? ".

Dokter hanya menggeleng gelengkan kepalanya, mata ali sudah memanas dan mungkin sedetik kemudian air matanya tumpah , bagaimana bisa dia tidak bisa menjaga semuanya , dia merasa allah tidak adil pada hidupnya mengambil semua orang yang berarti dalam hidupnya,  serumit itu kah ? Saat ini ali hanya perlu ikhlas dan bersabar karna itu adalah cara terbaik untuk merelakannya.

"Jangan bercanda dok ini gak lucu mereka pasti baik baik aja kan".

"Kami sudah melakukan yang terbaik dan semaksimal mungkin pak, namun yang punya takdir adalah allah yang sabar ya pak, semua sudah menjadi takdir allah ".

"Ya allah 😭 kenapa semuanya bisa terjadi? maaf ya allah ali mengakui kesalahan ali, jika ini yang terbaik ali ikhlas".

Ali mengusap mukanya kasar, kenapa semuanya terjadi, dia gak menyangka akan serumit ini. ali hanya pasrah mungkin ini adalah kesalahan dirinya juga yang tidak bisa menjaganya dan emosi sesaat, hatinya hancur, air matanya jatuh masalah satu belum selesai sudah datang masalah baru dan mau gak mau ali harus menerima kenyataan ini.

***

Setelah mengurus semuanya, ali kembali kerumah dia harus bersiap2 untuk datang ke kantor mau tidak mau ia harus datang karena kesempatan tidak datang 2 kali untuk memenuhi kebutuhannya , dia gak boleh terlalu larut dalam kesedihannya bagaimana pun dia harus menafkahi anak2nya dan memenuhi kebutuhan hidupnya,  ali harus bekerja keras agar bisa menata hidup lebih baik dari sebelumnya.

"Key ayah berangkat dulu yaa . . Key jangan lupa makan,  ayah udah titip key sama bu ratna nanti main aja ya,  ayah gak lama , jangan nakal yaa nak".