1

1.7K 207 13
                                    

Dua bulan sebelumnya.


Wajah Zefanya Putri terekam sempurna dalam kamera Ahimsa Wiraguna. Dari segala sudut, ekspresi aktris cantik itu seolah memberi tahu seluruh dunia bahwa dia memang terlahir untuk menjadi seorang bintang. Padahal, saat ini dia tidak sedang berakting, melainkan sedang menjawab pertanyaan wartawan dalam press realase usai gala premiére film terbarunya, Cinta Akhir Pekan.

"Aku udah beberapa kali kerja bareng Koh Alex," ungkap Zefanya sambil tersenyum ramah. Malam itu, dia mengenakan dress tanpa lengan berwarna merah. "Dan ini pengalaman keduaku main bareng Albert Christian sebagai couple. Jadi, secara team work, aku merasa ini adalah dream team yang solid dan suportif."

Ahimsa ingat, pertama kali dia melihat Zefanya bermain dalam film arahan Alex Law berjudul The Lover and the Liar beberapa tahun silam sebagai pemeran pendukung. Peran kecil itu membawanya pada panggung FFI sebagai aktris pendatang baru terbaik. Wajah cantik, akting bagus, peraih penghargaan di ajang perfilman bergengsi, serta dukungan para fans membuat karier Zefanya melaju cepat dan mulus di usianya yang masih sangat muda.

"Harapanku, semoga Cinta Akhir Pekan bisa menjadi film Indonesia pertama yang tembus satu juta penonton di awal tahun 2020 ini," lanjut Zefanya, menjawab pertanyaan wartawan yang berbeda.

Selain Zefanya Putri, aktris lain yang menarik perhatian Ahimsa adalah Clauida Amanda. Si pemeran pendukung yang aktingnya sangat mengesankan di film itu. Dari hasil tanya jawabnya dengan wartawan, ternyata Cinta Akhir Pekan merupakan film layar lebarnya yang kelima. Merasa penasaran, Ahimsa pun mencari informasi tentang filmografi Claudia di internet. Ternyata, empat film Claudia sebelumnya merupakan film-film yang mendapat nilai merah dalam catatan para kritikus film dan penjualan tiket bioskop. Dan Claudia tak pernah menjadi pemeran utama.

Suasana press realase dan gala premiére film Cinta Akhir Pekan di XXI mal Plaza Indonesia pada Rabu malam itu cukup meriah dan berjalan lancar. Bertabur bintang layar lebar hingga beberapa pejabat daerah. Kali ini Ahimsa tidak hanya datang untuk menonton film, tetapi juga menjadi seksi dokumentasi komunitas Cinemagz yang dia ikuti sejak semester tiga lalu. Sebagai orang yang gemar menonton dan mengulas film, Ahimsa merasa menemukan rumah yang tepat dan menyenangkan di komunitas tersebut. Selain diskusi film, kegiatan lainnya adalah nonton bareng, baik pada jam-jam penayangan reguler, maupun dalam acara gala premiére seperti saat ini.

"Gimana, Him, dokumentasi aman?" tanya Gilang, ketua komunitas Cinemagz seusai acara.

"Aman, Bang," angguk Ahimsa.

"Oke. Sebelum pulang, temenin gue ke lounge XXI buat ketemu Pak Karan, ya! Barusan dia nge-chat gue, katanya ada materi publikasi yang ketinggalan dan harus gue ambil sekarang."

"Pak Karan produser film CAP ini, Bang?"

"Iya. Nanti lo bisa ketemu sama Zefanya secara eksklusif," bujuk Gilang sambil tersenyum.

Tanpa diiming-imingi nama Zefanya pun sebenarnya Ahimsa bersedia dengan senang hati menemani Gilang menemui produser plus pemilik salah satu PH terbesar di Indonesia itu. Penting bagi Ahimsa yang bercita-cita menjadi bagian dari industri kreatif itu untuk memperluas koneksi.

Saat berada di lounge yang hanya dihuni beberapa selebritas dan asisten mereka, Ahimsa melihat Zefanya sedang duduk santai di sofa sambil bermain ponsel dan menikmati sebungkus snack. Tampak asistennya sedang memijat bahunya. Dan tak jauh darinya, ada Claudia yang sedang menyesap segelas ice lemonade. Tak ada yang salah dari pemandangan tersebut, sampai ketika Ahimsa melewati mereka, terdengar suara Zefanya berkata, "Buangin ini, dong!"

Broken BadlyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang