Jatuh cinta pada aktris idola itu sah-sah saja, tapi jangan pernah bermimpi untuk memilikinya.
*
Ahimsa Wiraguna jatuh cinta pada Claudia Amanda, aktris berbakat yang sayangnya tak pernah menjadi pemeran utama di setiap film layar lebar dan FTV yan...
Gue lagi happy banget, nih, karena CODA, salah satu film favorit gue, menang kategori Best Picture di ajang Academy Awards 2022! Ada yang udah nonton juga? Gimana pendapat kalian?
Oke, dalam kesempatan ini, gue, Ahimsa Wiraguna atau yang lebih kalian kenal dengan nama Him, akan membajak akun author Dadan Erlangga buat nerbitin surat terbuka ini.
Pertama-tama, gue mau ngucapin terima kasih banyak buat kalian yang udah bersedia membaca kisah hidup gue yang ... demi apa kok ngenes gini, sih?! Entah dosa apa yang pernah gue lakukan di pastlife sampai Semesta menempatkan gue dalam kisah cinta yang udah broken ... badly pula.
Denger-denger dari author yang nulis Broken Badly, ada beberapa pembaca yang bingung. Beberapa dari pembaca bilang, karakterisasi gue di naskah Broken Badly ini beda dengan karakterisasi gue di naskah Fallen Gladly yang dituliskan Despersa.
Kenapa bisa begitu, ya?
Well, sebelum gue jawab pertanyaan itu, gue mau jelasin dulu garis besar cerita dari seri novel Dia-Lo-Gue ini, ya. Boleh?
Jadi, begini ceritanya ....
Leta jatuh cinta pada Him sejak masih kanak-kanak dan udah nembak Him berkali-kali, tapi Him terus nolak karena dia udah anggap Leta sebagai adik.
Terus, Leta deket sama cowok namanya Milo waktu mereka SMA, sementara Him yang udah kuliah, deket sama aktris cantik bernama Claudia. Milo ini jadi semacam pelariannya Leta, gitu.
Waktu Leta jadi mahasiswa baru di kampus yang sama dengan Him, dia semangat lagi buat deketin dan ngejar-ngejar Him. Emang gigih banget ya, Neng Leta ini! Salut!
Nah, jadi ... seri Dia-Lo-Gue ini tuh semacam memoar lika-liku perjalanan kisah cinta Leta dan Him. Di mana Him itu sebagai DIA, Milo sebagai LO, dan Leta sebagai GUE.
Dia; kisah percintaan Him – Claudia yang bittersweet, dalam novel "Broken Badly" karya Dadan Erlangga.
Lo; kisah-kasih antara Leta – Milo – Mauve di SMA, dalam novel "Taken Slowly" karya Ainun Nufus.
Gue; konklusi hubungan Leta – Him di masa kuliah, dalam novel "Fallen Gladly" karya Despersa.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sampai sini udah mulai kebayang, kan?!
Mari kita kembali ke pertanyaan di awal tadi. Kenapa karakterisasi gue di naskah Dadan Erlangga dan Despersa berbeda?
Jawabannya adalah sebagai berikut:
1) Karakter gue di Broken Badly ini cenderung lebih ramah dan hangat, karena Dadan Erlangga meminjam sudut pandang Claudia, di mana gue tergila-gila banget sama Claudia. Ya masa gue harus jutek dan nyebelin di depan cewek yang gue gila-gilain? Gue harus hangat dan manis, dong, biar doi membalas perasaan gue.
2) Karakter gue di Fallen Gladly agak-agak jitakable dan tampolable, karena Despersa meminjam sudut pandang Leta sebagai karakter utama di cerita itu. Leta yang bertahun-tahun naksir gue tapi gue cuekin dan jutekin (karena beberapa alasan yang mungkin Leta belum paham dan belum bisa terima). Jadi, sosok gue digambarkan senyebelin itu. Padahal kalau kalian bisa ngintip isi hati gue, dalemnya tuh lembut dan hangat banget. Cuma memang, gue selalu berusaha ngasih semacam "perisai" atau tameng biar keliatan jutek dan nyebelin di depan Leta.
3) Ini masih naskah draf 1 atau naskah mentah, di mana masing-masing author nulisin cerita dan karakterisasi gue (dan karakter-karakter lainnya) dari sudut pandang mereka pribadi. Menurut Dadan Erlangga, Him tuh kayak gini. Menurut Despersa, Him tuh kayak gitu. Jadi wajar kalau ada perbedaan bahkan plot hole.
4) Di versi novel cetaknya nanti, semua kerancuan dan plot hole itu akan dipoles, dibenahi, dan dibuat semulus dan serapi mungkin oleh editor bersama masing-masing author, sehingga seri Dia-Lo-Gue ini bisa dibaca dengan perasaan hangat, nikmat, dan bahagia, tanpa pertanyaan-pertanyaan yang mengganggu hati sanubari pembaca tercinta. Baik dari segi karakterisasi tokoh-tokohnya, maupun dari segi alur ceritanya.
Nah, kurang-lebih, begitulah penjelasan gue terkait sedikit kebingungan dan kerancuan yang terjadi di semesta Dia-Lo-Gue, yang gue denger dari para authornya. Semoga penjelasan gue ini menjawab pertanyaan dan kebingungan kalian, ya.
Cukup sekian surat terbuka dari gue. Tetep pantau akun masing-masing author, ya. Karena bakalan ada kejutan-kejutan menarik menjelang terbitnya novel trilogi ini. Dan gue harap, para pembaca tersayang dan tercinta bakalan beli novelnya nanti. Karena, selain isi ceritanya yang lebih rapi dan makin bikin baper, denger-denger covernya juga kece banget dan collectible! Udah ya, segitu dulu bocorannya.
Kalau masih ada pertanyaan, silakan ditulis di kolom komentar, ya. Nanti bakal dijawab sama author yang punya lapak ini.
Akhir kata, gue pamit. Mau lanjut nontonin film-film nominasi dan pemenang OSCARS yang belum sempet gue tonton.