Bab 1 (Versi Novel)

155 11 0
                                    

Ada Kalanya, Perjalanan Lebih Penting daripada Tujuan


Satu bulan sebelumnya ... 


Wajah Zefanya Putri terekam sempurna di kamera Ahimsa Wiraguna. Dari semua sudut, ekspresi aktris cantik itu seolah memberi tahu seluruh dunia bahwa dia memang terlahir untuk menjadi seorang bintang. Padahal, saat ini dia tidak sedang berakting, melainkan tengah menjawab pertanyaan wartawan dalam press release usai gala premierefilm terbarunya, Cinta Akhir Pekan. 


"Aku udah beberapa kali kerja bareng Koh Alex," ungkap Zefanya sambil tersenyum ramah. Malam itu, dia mengenakan dress tanpa lengan berwarna merah. "Dan, ini pengalaman keduaku main bareng Albert Christian sebagai couple. Jadi, secara teamwork, aku merasa ini adalah dream team yang solid dan suportif." 


Him ingat, dia pertama kali melihat Zefanya bermain dalam film arahan Alex Law berjudul The Lover and the Liar beberapa tahun silam sebagai pemeran pendukung. Peran kecil tersebut membawa cewek itu ke panggung Anugerah Film Indonesia sebagai aktris pendatang baru terbaik.  Wajah cantik, akting bagus, peraih penghargaan di ajang perfilman bergengsi, serta dukungan para penggemar membuat karier Zefanya melaju cepat dan mulus pada usianya yang masih sangat muda.


 "Harapanku, semoga Cinta Akhir Pekan bisa jadi film Indonesia pertama yang tembus satu juta penonton pada awal tahun ini," lanjut Zefanya, menjawab pertanyaan wartawan yang berbeda. 


Selain Zefanya Putri, aktris lain yang menarik perhatian Him adalah Claudia Amanda. Si pemeran pendukung yang aktingnya sangat mengesankan di film itu. Dari hasil tanya jawabnya dengan wartawan, ternyata Cinta Akhir Pekan merupakan film layar lebarnya yang kelima. 


 Penasaran, Him pun mencari informasi tentang filmografi Claudia di internet. Ternyata, empat film Claudia sebelumnya merupakan filmfilm yang mendapat nilai merah dalam catatan para kritikus dan penjualan tiket bioskop. Dan, Claudia tidak pernah menjadi pemeran utama. 


Suasana press release dan gala premiere film Cinta Akhir Pekan di XXI Mal Plaza Indonesia pada Rabu malam itu cukup meriah dan berjalan lancar. Bertabur bintang layar lebar hingga beberapa pejabat daerah. Kali ini, Him tidak hanya datang untuk menonton film, tetapi juga menjadi seksi dokumentasi komunitas CineLab yang dia ikuti sejak kuliah semester tiga lalu. Sebagai orang yang gemar menonton dan mengulas film, Him merasa menemukan rumah yang tepat dan menyenangkan di komunitas tersebut. Selain diskusi film, kegiatan lainnya adalah nonton bareng, baik pada jam-jam penayangan reguler maupun dalam acara gala premiere seperti saat ini. 


"Gimana, Him, dokumentasi aman?" tanya Gilang, ketua komunitas CineLab, seusai acara. 


"Aman, Bang." Him mengangguk. 


"Oke. Sebelum pulang, temenin gue ke lounge XXI buat ketemu Pak Petra, ya! Barusan dia nge-chat gue, katanya ada materi publikasi yang ketinggalan dan harus gue ambil sekarang."


"Pak Petra produser film CAP ini, Bang?"


 "Iya. Nanti lo bisa ketemu sama Zefanya secara eksklusif," bujuk Gilang sambil tersenyum.Tanpa diiming-imingi nama Zefanya pun sebenarnya Him bersedia dengan senang hati menemani Gilang menemui produser plus pemilik Genuine Films itu, salah satu PH terbesar di Indonesia. Penting bagi Him yang bercita-cita menjadi bagian dari industri kreatif tersebut untuk memperluas koneksi.

Broken BadlyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang