7

418 103 8
                                    


"Untuk film Cinta Akhir Pekan!" Abe mengangkat gelas Coca-Cola-nya. "Cheers!"

Claudia mengangkat gelasnya juga, diikuti Ahimsa dan Andra. "Cheers!"

"Wah, asli, baru kali ini gue nonton film Indonesia nggak ketiduran," ungkap cowok berambut model undercut itu setelah menenggak minumannya. "Gue bener-bener hanyut dalam filmnya. Good job, Claudia! Penampilan lo di situ keren banget!"

"Thank you, Abe," senyum Claudia melebar. "Glad you like it."

"Gue setuju!" dukung cowok berambut belah tengah mirip aktor Korea yang sering ditonton Jessica, adik Claudia yang masih SMA. "Ceritanya bagus, akting semua pemainnya juga keren, terutama elo. Bahkan lo nggak kalah bersinar dari Zefanya Putri."

"Makasih, Andra. Gue tersanjung banget, lho!" ujar Claudia kepada Andra. Lalu dia melirik Ahimsa yang duduk di sampingnya. "Lo bayar mereka berapa buat jadi tim hore dan muji-muji gue?"

"Cuma seharga tiket bioskop sama paketan pizza ini," jawab Ahimsa sebelum melahap potongan pizzanya.

Claudia tertawa. Dia tidak yakin dan peduli apakah yang dikatakan Ahimsa benar atau hanya bercanda. Yang jelas, malam itu Claudia merasa bahagia. Bisa menonton filmnya bersama teman-temannya adalah sebuah momen langka dan berharga. Walaupun mereka teman baru, tetapi rasanya seperti sahabat lama yang hangat dan seru. Abe yang tengil, berisik, dan lumayan kocak. Andra yang lebih kalem dan bersahaja. Mereka berdua sama asyiknya dengan Ahimsa meskipun pembawaan personal masing-masing berbeda.

Abe dan Andra tidak bersikap seperti mereka tidak tahu siapa Claudia Amanda. Setelah Ahimsa memperkenalkan Claudia, Abe berkomentar, "Demi apa gue ketemu Claudia Amanda face to face begini? Ini bukan prank kan, Him?" Sedangkan Andra berkata, "Gue pernah liat lo di FTV, dan ternyata lo aslinya lebih cantik, ya."

Dan saat berada di dalam bioskop, Claudia yang duduk paling ujung mendengar kedua orang itu beberapa kali berkomentar positif tentang film dan penampilan Claudia di layar lebar. Beberapa kali Ahimsa yang duduk di samping Claudia ber-pssst-pssst setiap kali Abe mulai berisik. Celetukan-celetukannya saat menonton adegan lucu tak jarang membuat Claudia ikut tertawa.

"By the way, gue penasaran, gimana ceritanya kalian bisa kenal dan temenan kayak sekarang?" tanya Abe, setelah makanan dan minuman mereka hampir habis.

"Jadi, waktu itu kami nggak sengaja ketemu di toko buku, terus ngobrol ngalor-ngidul soal film dan lain-lain," jawab Claudia. "Abis itu, kami ketemu lagi di kantor H2O Studio setelah syuting untuk konten YouTube mereka, dan ngobrol ngalor-ngidul lagi. Kurang-lebih, gitu deh. Iya kan, Him?"

Mengangguk sambil tersenyum simpul, kemudian Ahimsa berkata, "Gue pertama kali ketemu Claudia di acara gala premiere film Cinta Akhir Pekan, sebelum kami ketemu di toko buku hari Sabtu sore itu. Awalnya, gue cuma terkesan sama aktingnya dia sebagai Dita yang seperti kalian liat sendiri, keren banget. Terus, abis acara press realase, Bang Gilang ngajakin gue ketemu Pak Karan di lounge. Di sana, gue ngeliat Claudia lagi duduk-duduk deket Zefanya. Dan kalian tau, apa yang terjadi? Zefanya nyuruh Claudia ngebuangin sampah bekas snack yang dia makan."

Tak hanya Claudia, Abe dan Andra pun tampak terkejut mendengar jawaban Ahimsa.

"Masa sih, Zefanya kayak gitu?" tanya Abe, seakan tak terima idolanya dituduh melakukan sesuatu yang kurang terpuji.

"It's not a big deal, Him," kata Claudia kepada Ahimsa, lalu dia berbicara kepada Abe dan Andra juga. "Zefanya orang yang baik dan asyik, kok. Kami nggak punya masalah personal satu sama lain. Dan malam itu, dia emang lagi kecapekan banget. Jadi, apa salahnya gue buangin sampahnya dia? Cuma sampah plastik ini, bukan disuruh buang mayat manusia."

Broken BadlyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang