part 6

15.8K 1.2K 94
                                    

Dava dkk sedang menuju SMA Angkasa untuk menjemput pasangan mereka masing masing. Beberapa menit akhirnya mereka sampai disana, sekolah masih sepi karena belum saatnya bel pulang.

"Dav ke warjok ae yok udah lama kagak kesana." Ajak Ray.

"Ayo."

Lalu mereka berjalan kaki menuju warung yang berada di belakang SMA Angkasa, mobil mereka parkir di depan sekolah. Sampai disana ternyata ramai banyak anak Angkasa dan sekolah lain yang sedang berkumpul disana.

"ASTAGAAA INI BENERAN DAVA KESINIIII. " Heboh Bayu.

"ANJIR ANJIR ANJIR MIMPI APA LU BANG BISA KESINI." Heboh Bryan.

"Alay." Ucap Dava singkat padat dan jelas.

"Sekali ngomong bikin sakit hiks." Ucap Dodit.

"Wkwk kek gak tau Dava aja lo pada." Ucap Devan.

"Btw kalian bolos ya? Gue bilangin kepsek loh." Ucap Ray.

"Yeee mentang mentang udah jadi mahasiswa songong lo bang, gak inget apa dulu situ juga sering bolos." Ucap Bryan.

"Hahaha berjanda kali."

"Berjanda berjanda mama lo janda." Ejek Rio.

"Heh enak aja nyokap gue masih sama bokap gue anjir." Elak Ray.

"Bodoamat gak nanya gue wlee." Ucap Rio

"Yeee dasar upil gajah."

"Gue upilnya lo tai nya ahahah." Ucap Rio.

"Idih ogahhh, ganteng ganteng gini di samain sama tai."

"Ganteng ganteng muka kek sedot wc aja bangga." Ucap Rafa.

"Ya Allah Rafa kamu berdosa bangett sayang." Ucap Ray mendramatisir.

"Sayang sayang palamu pecah." Ucap Rafa.

"Kenapa sih kenapaaa pada iri ya sama ketampanan gue yang udah dari lahir ini hm?" Ucap Ray percaya diri.

"Gue iri sama lo? Ahahahah ogah." Ucap Bayu.

"Bayu yang tampangnya pas pasan aja ogah iri sama lo apalagi gue yang ganteng ini." Ucap Rio.

"Maksud lo apaan ngatain gue pas pasan! Muka ganteng gini di bilang pas pasan dasar jamet." Kesal Bayu.

"Jamet jamet noh si Ray yang jamet gue mah kagak." Ucap Rio.

"Lah ngapa jadi gue?"

"Iya emang lo jamet ahaha."

"Ngapa sih ngapa demen banget ngejek gue."

"Seru aja lihat lo menderita wkwk." Ucap Bayu.

"Sialan."

"Oh iya mau pesen apa bang biar gue pesenin." Ucap Dodit.

"Tumben ada apa nih." Ucap Ray.

"Baru jadian dia, kita semua aja di traktir sama dia." Ucap Bryan.

"Asikk tuh." Ucap Devan

"Es teh manis." Ucap Dava sambil memainkan ponselnya.

"Samain aja kita." Ucap Rafa.

"Oke bentar ya bang." Dodit berlalu untuk memesan pesanan kaka kelasnya itu.

"Oh iya kalian tumben nih kesini setelah sekian lama kagak kesini, ada apa nih?" Tanya Bryan.

"Malming anak anak suruh kumpul di basecamp ada yang mau gue omongin penting." Ucap Dava.

"Woke siapp."

MY SWEET HUSBANDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang