Jam berapa kalian baca?
Hari ini Kenzi akan menemui sangat suami di kantornya dengan membawa kotak bekal untuk meraka makan siang nanti. Diantar oleh sang supir dan di temani oleh beberapa bodyguard suruhan Dava kini Kenzi berjalan menuju kantor Dava.
"Pak mampir ke kedai es krim dulu ya," Pinta Kenzi sembari menunjuk salah satu kedai es krim yang lumayan ramai.
"Baik non."
Setelah sampai di depan kedai es krim, Kenzi turun dengan di ikuti dua bodyguard di kanan kirinya. Memasuki kedai itu lalu memesan es krim rasa bubblegum dengan cup besar.
"Kalian mau?" Tawar Kenzi sembari menatap dua bodyguard di samping kanan kirinya.
"Tidak nona."
"Yasudah."
"Silahkan kak, total 57.000."
Kenzi memberikan selembar uang berwarna pink lalu pergi dari sana. Berjalan menuju mobil sembari menikmati es krimnya. Selama perjalanan menuju kantor sangat suami mulutnya tidak bisa berhenti untuk menikmati es krim rasa bubblegum itu.
"Sudah sampai non."
"Makasih pak, nanti aku bareng Dava aja pulangnya."
"Berarti saya tinggal nih, non?"
"Iya bapak pulang duluan aja."
"Baik non."
Kenzi turun dengan di bukakan pintu oleh sang bodyguard. Ketika ingin memasuki kantor di hadapannya yang bisa di katakan sungguh besar, dia berbalik dan menatap sang bodyguard satu persatu lalu berkata.
"Aku bisa masuk sendiri, kalian tunggu di sini atau di cafe saja."
"Tapi non.. "
"Biar nanti aku yang jelasin ke Dava."
"Kami tunggu di sini saja Nona, kalau butuh bantuan atau di gangguin orang langsung telefon atau teriak nanti kami pasti datang."
"Iya."
Berjalan memasuki kantor lalu menuju ke resepsionis untuk bertanya di mana ruangan sang suami. Ngomong-ngomong Kenzi ini baru pertama kali ke kantor sang suami. Sembari memegangi es krim yang tinggal setengah cup dia bertanya.
"Maaf, mau tanya ruangan pak Dava dimana ya?" Tanya Kenzi dengan sopan.
Sang resepsionis menatap Kenzi dengan tatapan menilai dan sedikit sinis terhadapnya.
"Siapa ya?" Ucapnya ketus.
"Saya mau bertemu dengan bapak Dava."
"Sudah bikin janji?"
"Belum." Karena Kenzi kesini atas kemauan sang anak yang ingin makan siang sama daddynya.
"Pak Dava lagi sibuk gak bisa di ganggu." Ucapnya dengan nada acuh.
"Bisa tolong kasih tau ruangannya atau gak tolong panggilin,"
"Lah situ siapa berani banget nyuruh-nyuruh si bos?!"
"Ck saya istrinya!" Kesal Kenzi menghadapi si resepsionis yang judes ini.
"Hahaha gak usah ngaku-ngaku deh mba, mimpi lo jadi istri pak Dava!" Ejeknya.
"Saya memang istrinya bukan ngaku-ngaku!"
"Udah deh gak usah halu! Udah banyak ya mba cewe kesini ngaku-ngaku jadi istri si bos kayak mba gini."
Wah berani banget dah ngaku-ngaku jadi istri Dava, belum tau aja dia kalau istrinya cantik bin sexy gini! Batin Kenzi sedikit sombong wkwk.
"Cepet kasih tau ruangan Dava dimana! Pegel nih saya berdiri gak tau orang lagi hamil apa?! Capek nih!" Dumel Kenzi.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY SWEET HUSBAND
Teen Fiction[FOLLOW DULU SEBELUM BACA! ] Judul awal My Boy Dava Alexander seorang pengusaha muda, tampan, arogan, dan posesif terhadap sang istri. Yah dia sudah mempunyai istri yaitu Kenzi Lucia Miller seorang wanita cantik bak bidadari yang berhasil membuat se...