"Hallo tuan,"
"Hm?"
"Fyna kami temukan sudah tak bernyawa karena bunuh diri tuan."
"Kalian urus."
"Baik tuan."
....
Pagi ini Dava mendatangi kediaman orang tuanya dia ingin berbicara kepada mamanya. Sebenarnya dia sudah tau tentang masalah mamanya dan Fyna akan tetapi Dava ingin mendengar langsung dari mulut mamanya.
"Fyna bunuh diri." Ucap Dava langsung ketika dia dan kedua orang tuanya duduk di ruang keluarga.
"Ha? Kamu bercanda kan Dav?!" Ucap mama syok
"Buang-buang waktu." Sarkas Dava
"Bagaimana bisa?"
"Terlalu sering di siksa jika akan mati pasti langsung di bawa ke rumah sakit setelah pulih dia di siksa lagi. Mungkin dia cape terus mau mempercepat kematiannya." Ucap Dava santai
"Dava kesini cuma mau denger penjelasan mama aja." Ungkap Dava
"Penjelasan apa?" Tanya mama dengan sisa tak percaya akan kematian Fyna
"Kenapa mama mau disuruh dia buat deketin Dava?"
"Karena mama merasa bersalah sama dia."
Mengalirlah cerita mulai dari mama Dava yang tak sengaja menabrak bibinya Fyna, memintanya untuk mendekatkan Fyna dengan Dava, awalnya mamanya Dava tak setuju dan Fyna dengan beraninya mengancam akan memenjarakan suami dan anaknya, tak jarang juga Fyna sering meminta uang kepada mama Dava.
"Merasa bersalah dengan harus mengorbankan rumah tangga anaknya sendiri?"
"Mama kasihan sama dia karena mama dia jadi sebatang kara, dia udah gak punya siapa-siapa lagi."
"Yakin kalau bibinya mati karena mama tabrak?"
"Yakin," Ucapnya dengan ragu
"Tapi nyatanya bibinya mati karena di bunuh oleh ponakannya sendiri." Ucap Dava
"Maksud kamu di bunuh Fyna?" Tanya papa Dava
"Iya, Fyna terlalu terobsesi sama Dava makanya dia ngelakuin segala cara buat dapetin Dava termasuk membunuh bibinya sendiri." Jelas Dava
"Mama terlalu takut sama ancaman dia, mama gak mau kalian masuk penjara gara-gara mama." Jelas mama Dava
"Mama terlalu parno sampai lupa siapa suami dan anak mama sendiri? Kita gak mungkin masuk penjara gitu aja, ma, apalagi cuma gara-gara mama nyerempet bibinya Fyna. Kami bisa atasi itu dengan mudah."
"Maaf mama terlalu takut." Isak mama
"Mama minta maaf karena mama masalah ini makin rumit, maafin mama udah mau rusak hubungan kamu sama Kenzi, maafin mama Dava hiks." Tangis mama semakin kencang membuat Dava tak tega
Dava memeluk mamanya dengan erat, "Jangan di ulangi lagi, kalau ada apa-apa cerita sama papa atau sama Dava. Dava maafin mama, Dava sayang sama mama."
"Hiks maafin mama, maafin mama." Mama memeluk Dava dengan erat sembari terisak.
"Hust sudah ma tenang."
"Hiks mama mau ketemu Kenzi mama mau minta maaf sama dia."
"Iya besok mama kerumah Dava sama papa sekarang mama tenangin diri dulu."
"Sudah ma," Ucap papa mengambil alih pelukan
"Lain kali kalau ada masalah cerita sama papa." Ucap papa sangat lembut dengan mencium puncak kepala sangat istri.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY SWEET HUSBAND
Teen Fiction[FOLLOW DULU SEBELUM BACA! ] Judul awal My Boy Dava Alexander seorang pengusaha muda, tampan, arogan, dan posesif terhadap sang istri. Yah dia sudah mempunyai istri yaitu Kenzi Lucia Miller seorang wanita cantik bak bidadari yang berhasil membuat se...