Buat yang udah bosen stop sampai di sini aja ya 😊
Buat yang masih kepo atau mau baca kelanjutannya jangan lupa di vote 🤗
Siapa yang emosi baca part sebelum sebelumnya?
....
"Kenzi?" Panggil mama penuh harap.Kenzi menatap wajah mama yang memohon, dia tidak tega melihat mama yang memohon seperti itu. Tapi dia juga tak mau kalau Fyna tinggal bersamanya selamanya karena bagaimanapun dia masih waras tidak mau menyimpan bibit perusak rumah tangganya.
"Em Kenzi gak setuju mah kalau Fyna tinggal sama kita, Kenzi masih waras buat gak nampung bibit pelakor, maaf kalau Kenzi bicaranya kelewatan." Ucap Kenzi menunduk.
Bahu mama Dava merosot, dia pikir Kenzi bakal setuju karena dia tau Kenzi orangnya gak tegaan kalau sama orang.
"Jadi kamu gak ijinin Fyna tinggal sama kalian?" Tanya mama lirih.
"Huh Kenzi gak tau kenapa mama ngebet banget pengen Fyna tinggal sama kita, Kenzi sama yang lainnya gak tau kalau mama gak cerita tentang apa yang terjadi sebenernya,"
"Kenzi tau mama kasihan sama dia karena dia udah gak punya siapa siapa kan? Ma, dia udah besar loh dia bisa hidup sendiri toh dia dari kecil terbiasa sendiri kan? Coba mama pikir di luar sana banyak banget yang nasibnya sama kayak Fyna bahkan lebih menderita dari Fyna."
"Fyna udah besar ma, kalau pun mama mau bantu dia boleh kok silahkan tapi jangan sampai merusak keluarga mama sendiri. Kenzi bukannya nuduh atau gimana tapi Kenzi yakin Fyna punya rencana jelek buat rumah tangga aku sama Dava." Ucap Kenzi menitikan air matanya.
"Jangan nangis!" Ucap Dava membawa Kenzi ke pelukannya.
Dava paling tidak suka melihat Kenzi menangis, kini sorot matanya menatap tajam sang mama. Ingatkan dia untuk menyiksa Fyna karena dia sumber masalah ini.
"Maaf." Tunduk mama menangis.
"Mama jangan nangis, Kenzi kelewatan yah ngomongnya?" Ucap Kenzi panik.
"Engga kok, kamu bener tapi emang mama salah ya kalau mama mau bantu dia?"
Papa sedari tadi diam menyimak dan menatap muka istri, anak dan menantunya dengan serius. Sebenarnya dia tau kalau ada yang tidak beres dengan istrinya. Dia hanya menunggu waktu yang tepat untuk membuka suara.
"Mama gak salah kok, Kenzi terima Fyna buat tinggal di rumah kita." Ucap Kenzi.
Kenzi sangat tidak tega dengan mama yang meminta, memohon, menangis. Dia sudah menganggap beliau ibunya sendiri. Dia sayang sama mama maka dari itu dia mengabulkan keinginannya, untuk bagaimana kedepannya dia serahkan sama yang di atas saja.
"What?! Kamu serius yang?" Pekik Dava.
"Iya aku serius." Ucap Kenzi.
"Makasih Kenzi makasih, kamu memang menantu yang pengertian." Ucap mama menangis.
"Ck ayo pulang!" Ucap Dava menahan amarah.
"Iya, yaudah aku sama Dava pulang dulu ya ma, pa." Pamit Kenzi.
"Sering sering main kesini ya." Ucap mama memeluk Kenzi erat.
Kamu terlalu baik nak, maafkan mama.
"Iya ma."
"Dava bawa mobilnya pelan pelan." Titah mama.
Dava tak menjawab dia pun enggan menatap mamanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY SWEET HUSBAND
Teen Fiction[FOLLOW DULU SEBELUM BACA! ] Judul awal My Boy Dava Alexander seorang pengusaha muda, tampan, arogan, dan posesif terhadap sang istri. Yah dia sudah mempunyai istri yaitu Kenzi Lucia Miller seorang wanita cantik bak bidadari yang berhasil membuat se...