28

11.4K 540 137
                                    

21++🚫

.

.

.

Malam ini mansion Dava di hebohkan dengan kedatangan satu truk berisi popok bayi. Dava dan Kenzi sendiri bingung dari mana popok ini berasal dan setelah tanya sama sang kurir yang mengantar ternyata ini dari papa Dava.

"Taro di ruang samping kamar baby bi." Perintah Dava

Memang sebelum baby bi lahir Dava sudah menyiapkan kamar kusus untuk sang anak dan di samping kamar, ada ruangan kusus untuk popok bayi. Dan kini umur baby bi sudah mencapai dua bulan.

"Baik tuan."

"Papa kok gak bilang dulu kalau mau ngirim popok?" Tanya Kenzi yang kini sedang menimang-nimang baby bi yang memang sudah waktunya tidur.

"Gak tau, udah tidur?" Tanya Dava mengintip muka sang anak

"Sudah."

"Kangen di manja sama kamu," Lirih Dava menatap Kenzi dalam

"Apaan orang setiap hari manja gitu,"

"Ish tapi sekarang kamu sering sama baby bi."

"Yakan baby bi masih butuh aku sayang,"

"Iya aku tau,"

"Hm."

"Nanti malam mau peluk lama-lama ya."

"Tergantung baby bi rewel apa engga."

"Enggak enggak kan baby bi pinter, ya nak ya." Ucap Dava kepada anaknya yang kini sedang tertidur pulas di gendongan Kenzi.

"Perasaan tiap hari kamu pelukin aku terus deh," Goda Kenzi

"Ya tapi kan..,"

"Tapi apa?"

"Tapi..  Ish tau ah pokoknya nanti mau manja-manja sama kamu."

"Iya iya"

"Tidurin sana tapi di kamar baby bi aja,"

"Loh kenapa?" Tanya Kenzi bingung

"Ya biar gak ganggu kita nanti."

"Ck dasar kamu itu."

"Hehe aku panggilin pelayan dulu buat jagain baby bi di kamarnya,kamu langsung ke kamar baby bi aja." Ucap Dava bersemangat dan berlalu untuk memanggil salah satu pelayan untuk menemani anaknya.

Kenzi hanya menggeleng kepala melihat tingkah Dava, dia sebenarnya kawatir dengan kondisi Dava yang akhir-akhir ini banyak kerjaan. Meskipun banyak pekerjaan Dava selalu punya waktu untuk baby bi.

"Titip anak saya, jagain jangan sampe lecet sedikitpun!" Perintah Dava ketika memasuki kamar baby bi

"Baik tuan."

Sebelum keluar kamar sang anak mereka menyempatkan diri untuk mencium kening, pipi dan hidung baby bi.

"Doain papi lancar supaya kamu langsung dapat adik ya sayang."  Gumam Dava ketika mencium kening sang anak.

"Ayo sayang!" Ajak Dava semangat

"Seneng amat sih." Bingung Kenzi yang kini berada di rangkulan Dava

"Iya dong kan mau berduaan sama kamu," Bisik Dava di telinga Kenzi

"Perasaan gue ga enak nih." Gumam Kenzi ketika melihat gelagat mencurigakan Dava

Ketika sampai di kamar mereka berdua Dava langsung memeluk Kenzi dengan erat. Sudah beberapa bulan ini dirinya berpuasa dan sekarang dia sudah tak tahan lagi melihat sang istri yang semakin hari semakin menggoda.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 24, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

MY SWEET HUSBANDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang