Ternyata pembacanya masih banyak yang di bawah umur 😱😱, merasa berdosa gua 😌
Kalian masih belajar di rumah atau udah berangkat sekolah?
Bosen gak si belajar di rumah terus?
....
"Sayang aku berangkat ke kampus dulu ya, kamu di rumah baik baik jangan nglakuin hal yang berat berat, jangan makan yang aneh aneh, kalau butuh sesuatu panggil pelayan, kalau ada apa apa langsung kabarin aku!" Ucap Dava cerewet."Iya, kamu hati hati ya." Ucap Kenzi mencium punggung tangan Dava.
"Aku cuma sebentar kok siang udah pulang." Ucap Dava mencium kening Kenzi lama.
"Iya."
"Aku berangkat dulu." Pamit Dava mencium bibir Kenzi.
"Dadah."
Setelah kepergian Dava, Kenzi memasuki rumahnya dia menuju ruang keluarga. Kenzi duduk di sofa sembari menonton televisi. Beberapa menit dia menonton lama lama mulutnya gatal ingin mengunyah alhasil dia memanggil pelayan.
"Bi." Panggil Kenzi sedikit berteriak.
"Iya nona." Seorang perempuan sedikit tua tergopoh gopoh menghampiri nyonya mudanya.
"Minta tolong ambilin cemilan ya bi, yang banyak sekalian biar ga bolak balik." Pinta Kenzi.
"Iya non, saya ambilkan dulu."
Sembari menunggu pelayan mengambilkan cemilan, Kenzi melihat lihat toko online kalau ada yang cocok ya beli. Sesekali dia mengelus perutnya tak terasa kini sudah dua bulan lebih dan anehnya kenapa perutnya besar sekali dia juga lebih mudah capek dan moodnya cepat sekali berubah ubah. Kenzi selalu berfikir apakah anaknya cewe atau cowo?
"Maaf mba ini cemilannya." Ucap Fyna.
"Loh kok kamu yang anterin?" Tanya Kenzi bingung.
"Itu tadi pelayan yang mba suruh sedang ke toilet katanya perutnya mulas jadi saya yang nganterin."
"Oh yasudah makasih ya." Ucap Kenzi acuh lalu memakan cemilan.
"Mau saya temani mba?" Tawar Fyna mencoba mendekati Kenzi.
"Buat apa?"
"Em siapa tau mba butuh teman ngobrol?"
"Tidak perlu mending kamu kerjain pekerjaan kamu dari pada nanti numpuk terus yang ngerjain pelayan lain kan kasihan." Sindir Kenzi.
Sebenernya Kenzi sering mendapat aduan dari beberapa pelayan di sini, mereka mengatakan bahwa pekerjaan yang seharusnya di kerjakan oleh Fyna sering kali terlantar alhasil yang mengerjakan pelayan lain sebab mereka takut kepada Dava karena dia sangat tidak suka jika rumahnya tidak rapi dan bersih.
Pernah waktu itu ada pelayan yang lupa membuang sampah dan kebetulan Dava melihat tempat sampah menumpuk saat itu juga Dava langsung menyuruh seluruh pelayan berkumpul di aula rumah dan disitu Dava dengan tegas berbicara ketidaksukaanya bila ada pelayan yang lalai dalam pekerjaannya hingga sampai sekarang tak ada yang melupakan tugasnya semua bekerja dengan baik, mungkin Fyna belum ketauan sama Dava kalaupun ketauan Dava tak segan segan untuk memecatnya peduli setan dengan mama nya yang akan memarahinya habis habisan.
"Saya gak pernah kok ninggalin tugas saya." Ucap Fyna berbohong.
"Bagus deh kalau kamu bekerja dengan baik." Ucap Kenzi tersenyum manis
"Iya mba, jadi mba gak mau di temenin saya? Siapa tau mba mau cerita atau mau minta saran gitu?" Tanya Fyna lagi.
"Tidak kalau pun saya mau cerita bukan sama sembarang orang kalau mau minta saran juga saran apa?"
KAMU SEDANG MEMBACA
MY SWEET HUSBAND
Teen Fiction[FOLLOW DULU SEBELUM BACA! ] Judul awal My Boy Dava Alexander seorang pengusaha muda, tampan, arogan, dan posesif terhadap sang istri. Yah dia sudah mempunyai istri yaitu Kenzi Lucia Miller seorang wanita cantik bak bidadari yang berhasil membuat se...