part 22

12.3K 1.3K 396
                                    

Makanan kesukaan kalian apa?

"Tuan nona Kenzi tidak ada di ruang inapnya." Lapor Raka panik kepada Dava yang baru saja turun dari mobilnya.

"Bagaimana bisa?!" Bentak Dava langsung berlari menuju ruang inap Kenzi.

Dava tadi hanya meninggalkan Kenzi sebentar karena ada masalah lain di perusahaannya. Dia juga sudah menyuruh Raka untuk mengerahkan beberapa bodyguard untuk menjaga Kenzi. Memang sedari tadi perasaannya tak tenang, ternyata ini penyebabnya.

"SAYANG!" Teriak Dava ketika memasuki ruang rawat Kenzi.

Kosong.

"RAKA! BAGAIMANA BISA ISTRIKU HILANG?!" Tanya Dava dengan nada tinggi, Dava mengamuk.

"Saya tidak tau tuan, tadi anda menyuruh saya kesini duluan dan setelah saya sampai sini nona sudah tidak ada, bodyguard yang menjaga nona sudah tewas tertembak."

"ARGH BAGAIMANA BISA TERJADI?!" Kesal Dava.

"CEK CCTV DAN TUTUP RUMAH SAKIT INI JANGAN ADA YANG MENINGGALKAN RUMAH SAKIT SEBELUM ISTRIKU KETEMU! KALAU SAMPAI ISTRIKU TIDAK KETEMU AKAN KU HANCURKAN RUMAH SAKIT INI BESERTA ORANG YANG ADA DI DALAMNYA!"

"Baik tuan." Ucap Raka takut.

Raka langsung menjalankan tugasnya dan Dava segera menelfon kepala bodyguard guna menggerahkan anak buahnya mencari Kenzi. Dava juga sudah menelfon Daddy dan papa untuk membantunya mencari tau Kenzi.

"Kau di mana sayang?!" Lirih Dava

Dava menyusul Raka di ruang CCTV, dia berjalan dengan raut muka memerah menahan amarah. Dia bersumpah jika terjadi apa-apa dengan istrinya dia akan membunuh orang yang berani melukai istrinya.

"Bagaimana?"

"CCTV mati tuan, sepertinya ini sudah di rencanakan dan tadi saya sempat bertanya kepada beberapa perawat yang lewat di depan ruangan nona dan mereka bilang katanya tadi tidak ada kegaduhan sama sekali dan mereka baru tau kalau nona diculik setelah anak buah anda datang untuk membersihkan mayat bodyguard yang menjaga nona." Jelas Raka.

"Bagaimana bisa tidak mendengar mereka di tembak?!"

"Bisa saja mereka memakai pistol yang kedap suara tuan."

"Sialan, siapa yang berani bermain-main denganku?!" Gumam Dava tajam.

Orang-orang yang ada di situ langsung merinding dan takut ketika mendengar suara Dava yang serat akan amarah apalagi kini Dava mengeluarkan aura yang sangat gelap membuat mereka tak berkutik.

"Cek keadaan Fyna!" Ucap Dava tiba-tiba.

Bersamaan dengan itu telfon masuk di ponsel Dava membuat sangat empu langsung mengangkatnya tanpa melihat siapa yang menelfon.

"Sedang mencari istrimu heh?"

"Sialan kembalikan istriku?!" Bentak Dava kasar

"Tidak semudah itu tuan Dava yang terhormat."

"Jangan main-main denganku bajingan! Cepat katakan dimana kau sembunyikan istriku!"

"Cari sendiri kerahkan anak buah tak bergunamu itu untuk mencari istrimu. Em mungkin kau akan bertemu dengannya dengan keadaan tak bernyawa alias MATI hahahaha."

"Jangan berani menyentuhnya!"

"Aku sudah kau siksa beberapa hari ini jadi akan ku balas dengan menyiksa istri tak berdayamu ini!"

"Sudahlah berbicara dengan mu tak ada gunanya lebih baik aku menyiksa istri dan calon anakmu."

Belum sempat Dava membalas sambungan telfon langsung terputus membuat Dava mengumpat habis-habisan.

MY SWEET HUSBANDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang