Diet

8.6K 652 95
                                    

"Huft..." Hyunsuk mengehela nafas sebal, maniknya tak henti terus memperhatikan Jeongwoo yang tengah mengunyah keripik kentang di sebelahnya,

Melirik ke arah meja makan, kini Hyunsuk melihat Junghwan dan Haruto tengah berbagai satu piring pasta, tegukan air liur kembali menuruni tenggorokannya.

"Hyung, kau mau tidak?" tawar Jeongwoo mengasongkan keripik ketang itu tepat di depan muka Hyunsuk.

Hyunsuk menggeleng "Tidak, Jeongwoo-ya," serunya hampir putus asa.

"Ya sudah" balas Jeongwoo acuh, ia kembali memasukkan potongan keripik tadi ke dalam mulutnya.

Perut Hyunsuk mulai mengeluarkan protes lagi, dan satu tarikan nafas lelah kembali meluncur dari bibir merah mudanya.

Lelah memperhatikan para member yang terus menerus makan di depannya, Hyunsuk memilih beranjak dari sofa, ia berjalan menuju pintu keluar,

"Mau kemana, hyung?" tanya Haruto dari dapur.

"Jalan-jalan, mencari udara segar." kata Hyunsuk tak bersemangat.

"Kalau begitu hati-hati" ucap Haruto tanpa menghentikan mulutnya mengunyah pasta.

"Yaa,"

Hyunsuk keluar, ia berjalan menuju lift, lalu menekan tombol lantai satu. Setelah sampai di lantai satu, Hyunsuk dengan santai berjalan keluar dari asrama khusus artis YG Entertainment.

Cuaca cukup dingin, jadi Hyunsuk memasukkan kedua tangannya kedalam saku hoodie yang ia kenakan.

Jalanan lumayan ramai, banyak orang menghabiskan waktu di luar menikmati salju yang terus turun, beberapa kali Hyunsuk melihat orang-orang tengah menyantap ramen instan di bangku pinggir jalan,

Kepulan asap menyebul dari cup ramen-ramen itu, dan yang memakan terlihat sangat menikmatinya, Hyunsuk menatap penuh minat, pasti ramen hangat itu sangat nikmat ketika menyentuh perutnya.

"Hyunsuk-ah!" seru seseorang dari belakang membuat Hyunsuk mengalihkan perhatiannya pada sang pemanggil.

"Eoh, hyung" balas Hyunsuk, ia tersenyum manis pada orang yang memanggil tadi.

Orang itu berjalan menghampiri Hyunsuk, dia juga ikut tersenyum pada Hyunsuk.

"Dari mana, hyung?" tanya Hyunsuk pada Jinhwan ketika pria mungil itu sampai di sebelah Hyunsuk, mereka kemudian beriringan.

"Menemui Hanbin" jawab Jinhwan seadanya, wajahnya terlihat pucat sarat akan kedinginan, tapi tak bisa di pungkiri jika ada raut bahagia terpancar dari sana

Hyunsuk tersenyum menyadari itu, "Bagaimana kabarnya?" Hyunsuk penasaran, sudah cukup lama ia tidak bertemu dengan salah satu panutannya itu.

"Baik, dia sangat baik karena jauh dari dunia kita yang melelahkan ini" Jinhwan mengatakan itu dengan mata tak fokus, antara lega dan cemas.

Hyunsuk mengerti, pasti berat baginya berpisah dengan sang terkasih, jika Hyunsuk jadi Jinhwan, entah ia akan bisa bertahan atau tidak yang jelas Hyunsuk tidak akan sanggup membayangkannya.

"Kau bahagia, hyung?" Hyunsuk menatap jalan di depannya, sesekali tersenyum ketika melihat anak kecil bermain salju.

"Bisa ya, bisa tidak" jawab Jinhwan ragu, ia berhenti di depan minimarket, "Ayo, aku traktir ramen untuk menghangatkan tubuh" ajaknya mengalihkan pembicaraan,

Hyunsuk menggeleng "Aku sedang diet," jujurnya, ia cemberut lucu.

Jinhwan menatap tubuh Hyunsuk dari ujung kepala sampai ujung kaki, "Tubuhmu terlihat normal. Tidak gendut sama sekali"

EverythingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang