Mental Breakfast

8K 472 59
                                    

Hyunsuk terbangun karena mendengar ketukan pintu, menggeliat tak nyaman beberapa kali sebelum bangkit dan melihat siapa yang menganggunya tengah malam begini.

"Yoshi, kenapa?"

"Junkyu bilang hyung tidak keluar kamar seharian. Hyung baik-baik saja?"

Hyunsuk mengusap hidungnya yang sedikit tersumbat, memijat lehernya sedikit sebelum melihat sayu pada Yoshi.

"Kau baru pulang?" tanya Hyunsuk begitu melihat Yoshi masih berpakaian rapi. Sepertinya dia baru saja kembali dari studio.

"Hyung?!" desak Yoshi sebab Hyunsuk malah mengalihkan pembicaraan.

"Ya. Badanku terasa tidak enak, jadi, aku tidur seharian."

Yoshi menyentuh jidat Hyunsuk, memeriksa suhu tubuh manusia pintar di depannya. Sedikit hambar memang, suara Hyunsuk juga terdengar parau.

"Sudah makan?"

"Sudah, tadi Junkyu memesankan makanan dan obat" Hyunsuk bersandar pada sisi tembok, tubuhnya terasa begitu berat.

"Kalau begitu kembalilah tidur, maaf membangunkanmu" Yoshi menggiring Hyunsuk kembali ke ranjang dan memastikannya kembali beristirahat.

Sepeninggalnya Yoshi Hyunsuk tidak bisa kembali tidur. Tubuhnya benar-benar terasa tidak nyaman, setiap posisi terasa begitu salah.

Karena frustrasi Hyunsuk akhirnya memutuskan untuk menyapa para penggemar dengan memposting selca.

Sekalian memberi kabar, karena besok adalah hari senin, sudah menjadi kebiasaannya akhir-akhir ini untuk memberi kabar dan semangat setiap pekan baru akan dimulai.

Agar para penggemar tidak risau dan merindukannya.

Hyunsuk mengetik beberapa kalimat dan mengirimkannya, tidak sampai satu menit sejak ia memposting fotonya,

Kolom komentar sudah dibanjiri banyak ucapan, tidak ada yang lebih mengharukan selain kasih sayang dan perhatian para penggemar untuknya.

Hyunsuk selalu bersyukur atas itu.

Setelah cukup lama menyelam bersama para penggemar, Hyunsuk memutuskan untuk mencoba untuk kembali tidur karena tubuhnya mulai protes lagi.

Tapi, tidak berhasil.

***

Jihoon baru saja selesai mengerjakan tugas kuliahnya, ia memijat pundaknya yang terasa kebas karena duduk di depan macbook terlalu lama.

Sebentar lagi pukul satu dini hari, waktu berlalu begitu cepat. Ia bangkit lalu segera merebahkan tubuhnya, meluruskan punggung yang terasa sangat kaku.

"Haah!" Jihoon memejamkan matanya, hari ini benar-benar sibuk dan melelahkan. Jihoon bahkan tidak sempet menyapa kekasih kecilnya.

Jihoon mengambil ponselnya yang terletak di samping bantal. Hendak memeriksa Hyunsuk kalau-kalau pemuda itu belum tidur.

Benar saja, Hyunsuk baru memposting sebuah selca beberapa menit yang lalu. Jihoon memeriksaannya, tersenyum lembut melihat foto Hyunsuk.

Ia membaca caption yang ditulis oleh partner-nya itu, langsung bangun ketika membaca kalimat yang menyatakan bahwa Hyunsuk sedang tidak enak badan.

Jihoon segera mengetik beberapa kata, bertanya pada Hyunsuk dengan dibumbui sedikit gurauan.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
EverythingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang