Beautiful Incident

6.9K 329 34
                                        

Mungkin jika ditanya bagaimana perasaan Hyunsuk pagi ini, dia tidak akan bisa menjelaskannya menggunakan kata,

Atau jika dipaksa, Hyunsuk pasti akan menggunakan kalimat hiperbolis tentang perasaannya.

Terasa sangat luar biasa dan mendebarkan, begitu banyak kupu-kupu yang terbang dan mengelilingi perut juga hatinya,

Lututnya lemas tak karuan dan dia berdebar begitu hebat, terasa seperti ia bisa saja menghancurkan alam semesta dan segala isinya sekarang juga.

Alasannya karena ia akan menjadi ball boy untuk turnamen tenis, yah jika hanya itu saja Hyunsuk mungkin akan santai,

Dia sudah menjadi ball boy selama satu tahun dan banyak bertugas diberbagai pertandingan.

Tapi, kali ini ia akan bertugas menjadi ball boy untuk pemain tenis favoritenya, pujaannya, idolanya.

Dan itu benar-benar keajaiban.

"Kau terlihat sangat bahagia pagi ini, Hyunsuk." goda seseorang yang terpaut usia dua belas tahun dari Hyunsuk.

Yang digoda merotasikan matanya seraya menyendok satu sereal penuh masuk ke dalam mulutnya.

"Dia bahkan tak berhenti tersenyum sejak dua hari yang lalu." timpal wanita paruh baya yang kini menuangkan susu ke dalam mangkuk sereal milik anak sulungnya.

"Eomma!" seru Hyunsuk tak terima diolok-olok oleh kakak dan ibunya.

"Kendalikan dirimu sendiri, jangan sampai mempermalukan dirimu karena salah tingkah melihat idolamu secara langsung."

"Tidak akan."

***

Dan Hyunsuk benar-benar mengendalikan dirinya sendiri dengan baik, dia sangat profesional.

Sudah Hyunsuk katakan sebelumnya, dia sudah satu tahun melakukan pekerjaan ini dan dia sangat terlatih untuk berdiri di bawah teriknya matahari,

Untuk berlari kesana-kemari mengambil bola, untuk memperhatikan kemana arah bola pergi, untuk memayungi petenis saat jeda pertandingan, untuk tetap terlihat tenang dan fokus meski idolanya kini tengah bermain dengan hebat,

Berada dalam posisi siap, memukul dan menangkis bola dengan keren. Begitu mengagumkan dalam mata Hyunsuk.

Tiga set permian terlewati, dan semuanya masih baik-baik saja. Berjalan lancar meski kini tenggorokan Hyunsuk terasa sangat kering karena kepanasan dan tidak minum sejak permian dimulai pada set pertama.

Menit terus berjalan dengan Hyunsuk yang fokus memperhatikan kemana arah bola melambung, Jihoon-pemain lawan lalu kembali lagi pada Jihoon.

Ah, ya.

Jihoon, Park Jihoon.

Hyunsuk lupa memperkenalkan nama idolanya, dia itu seorang pria tinggi dengan otot yang terlihat keras,

Wajah rupawan dan senyuman menawan yang mampu membuat orang-orang menjerit tak karuan, belum lagi rambut hitam legam yang kini sedikit mencuat ke atas karena dia menggunakan headband.

Sempurna, petenis muda asal Korea Selatan yang mendunia.

Dan sampai saat ini Hyunsuk masih sadar sepenuhnya, masih fokus menjadi ball boy untuk Jihoon sampai tiba-tiba sebuah bola menghantam kepalanya cukup keras.

EverythingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang