3700 word without a/n, jadi kalo bosen kalian jalan-jalan aja dulu, nanti balik lagi tapi ya? Pokoknya harus dibaca sampe abis.
***
Rasa lelah membuat emosi Jihoon tidak stabil, ia menjadi cepat marah bahkan dengan kesalahan kecil sekalipun.
Ditambah Hyunsuk sedang dalam fase keras kepala, membuatnya susah sekali diatur dan itu semakin membuat suasana hati Jihoon memburuk.
Sudah dua hari ini Hyunsuk terus memaksa ingin pergi keluar, padahal cuaca sedang sangat dingin, temperatur udara bahkan menunjukan angka dibawah nol.
Tapi dia terus mengajak Jihoon untuk pergi, merengek dan mengancam akan pergi sendiri jika Jihoon tidak mau menemani.
Jihoon tidak tinggal diam, ia mengurung Hyunsuk di dorm agar Hyunsuk tidak kemana-mana.
Meminta Yoshi untuk mengajak Hyunsuk membuat lagu atau apapun itu asal ia tidak pergi keluar.
Anak itu tidak tahan suhu dingin, tubuhnya tidak akan kuat sedangkan ia malah minta keluar disaat paling dingin seperti ini, tidak bisa dipercaya.
Jihoon cukup baik karena hanya mengurung Hyunsuk di dorm dan bukannya di kamar. Ia masih punya rasa kemanusiaan.
Namun, bukan Hyunsuk namanya jika ia menyerah. Tadi ia berbohong pada Yoshi, mengatakan ingin pergi ke dorm Jihoon. Jadi Yoshi mengijinkannya karena pakaian Hyunsuk cukup meyakinkan, tidak mungkin juga keluar hanya dengan menggunakan baju santai tipis.
Padahal Hyunsuk pergi keluar, melakukan apa yang ingin ia lakukan; mencari udara segar dan memakan gulali yang selama ini ia idam-idamkan.
***
Setelah menyelesaikan rekamannya, Jihoon langsung pulang menuju dorm Hyunsuk, ia ingin segera menghangatkan tubuhnya dengan memeluk tubuh sang kekasih.
Langsung saja Jihoon masuk ke kamar Hyunsuk tanpa permisi. Namun Hyunsuk tidak ada, Jihoon keluar lalu mencarinya di dapur dan kamar mandi, masih tidak ada.
Kemudian ia melihat kamar Junkyu, yang hanya mendapati sang pemilik kamar tengah tertidur dibawah selimutnya,
Selanjutnya kamar Haruto, hanya ada Haruto yang sedang bermain game.
"Ruto-ya, kau melihat Hyunsuk?"
"Eoh, hyung. Tadi aku melihatnya sedang menggambar dengan Yoshi hyung." jawab Haruto sambil menekan joystick secara cepat.
Jihoon menutup pintu kamar Haruto tanpa mengucap apa-apa lagi, ia bergegas menuju kamar Yoshi.
"Hyunsuk?"
Ketika masuk, ia malah disuguhi pemandangan Yoshi yang sedang bercumbu dengan benda yang terlihat seperti pensil warna.
"Eh?"
"Dimana Hyunsuk?" Jihoon menelisik sisi kamar Yoshi tapi tak ada si mungil dimanapun.
"Eo? Tadi dia mengatakan akan pergi ke dorm-mu" Yoshi masih fokus memulaskan pensilnya pada buku gambar.
"Benarkah? Baiklah kalau begitu" kemudian Jihoon melukai hal yang sama seperti apa yang ia lakukan di kamar Haruto.
Hatinya mulai kesal, lelah-lelah ia datang kemari tapi Hyunsuk malah ada di dorm-nya. Sialan.

KAMU SEDANG MEMBACA
Everything
AléatoireOneshoot collection of Jihoon x Hyunsuk ↺BxB || Homo || Gay || Yaoi