Hyunsuk terdiam melihat pemandangan di depannya, matanya menatap kecewa pada orang yang saat ini tengah melayangkan tinju pada lawannya.
"Jihoon," Panggil Hyunsuk pelan.
Mendengar suara yang paling berharga baginya, Jihoon segera menghentikan kegiatannya lalu menengok ke arah suara itu.
Disana, Hyunsuk berdiri dengan tatapan kecewa yang terarah padanya.
Segera, Jihoon berdiri lalu berjalan menuju Hyunsuk, hendak menyentuh tangan pemuda mungil itu.
Belum sempat Jihoon merealisasikan pikirannya, tangan Hyunsuk sudah terangkat membuat gerakan untuk berhenti, "Diam disana! Temui aku ketika kau selesai."
Setelah mengatakan itu, Hyunsuk pergi meninggalkan Jihoon yang membeku ditempat.
Suasana menjadi sepi karena orang orang yang Jihoon hajar -bersama temannya yang lain- sudah pergi, entah kapan Jihoon tidak tahu dan tidak ingin tahu.
Jihoon kemudian menghampiri motornya, menyalakan motor itu dan pergi meninggalkan yang lain begitu saja.
"Kenapa Hyunsuk hyung bisa tiba-tiba ada disini?" Jaehyuk adalah orang yang pertama kali bersuara setelah Jihoon pergi.
"Aku tidak tahu," Jawab Haruto "Mungkin sudah takdir Jihoon untuk kembali di abaikan oleh Hyunsuk hyung." Lanjutnya.
Perkataan Haruto membuat semua orang yang ada disana tertawa renyah.
"Aku akan pulang, kabari aku jika terjadi sesuatu." Kata Jaehyuk yang sudah menaiki motornya lalu pergi.
"Apa yang akan kita lakukan sekarang?" Tanya Haruto bingung.
"Aku akan pulang, kalian lebih baik pulang saja, atau kembali ke markas, pastikan untuk tidak pergi sendirian agar kejadian yang terjadi pada Jeongwoo tidak terulang." Ujar Yoshi,
Haruto dan Doyoung mengangguk kemudian pergi menaiki motor masing masing, menyisakan Yoshi yang tak lama ikut pergi dari gang sempit itu.
***
Saat Jihoon tiba di apartemen Hyunsuk, sang pemilik apartemen sedang duduk di depan laptopnya.
"Hyunsukie" Panggil Jihoon membuat Hyunsuk terlonjok kaget. Jihoon berjalan menghampiri Hyunsuk yang duduk di atas kasur.
Hyunsuk menutup laptopnya lalu memperhatikan Jihoon yang berdiri tegak di depannya.
"Maafkan aku, bukan aku yang memulai terlebih dahulu," Jihoon mulai berbicara dan memasang muka memelas.
Hyunsuk memutar bola matanya jengah. "Aku tidak akan melakukan itu tanpa alasan, kau yang paling tahu." Tambah Jihoon tak menyerah.
Helaan nafas terdengar dari bibir mungil Hyunsuk, "Lalu kenapa?" Tanyanya.
"Ingat kemarin dan tadi Jeongwoo tidak masuk sekolah?" Kata Jihoon, "Itu karena dia masuk rumah sakit setelah para bajingan itu menghajarnya" Lanjut Jihoon.
"Kau tidak berbohong?" Selidik Hyunsuk
"Jika aku berbohong, kenapa Jeongwoo tidak sekolah?!" Jihoon yang tidak terima di tuduh berbohong, akhirnya kelepasan mengeluarkan nada tinggi.
"Disini aku yang sedang marah padamu! Kenapa kau yang menggunakan nada tidak terima seperti itu?!" Ketus Hyunsuk
"Hyunsuk aku...."

KAMU SEDANG MEMBACA
Everything
RandomOneshoot collection of Jihoon x Hyunsuk ↺BxB || Homo || Gay || Yaoi