"Oh ya? Mari kita liat." Jihoon mengangkat cakarnya tinggi-tinggi, bersiap untuk menusuk dada Wonwoo tepat di jantungnya. "Selamat menemui kematianmu."
Srekk.
Jleb.
"Akh-" Jihoon terjatuh ketika tiba-tiba mendapat serangan dari belakang. Terlihat sosok harimau bersayap naga baru saja mencakar punggungnya.
"Wonwoo, kamu gak papa kan?" Harimau itu mendekat dan berdiri di samping Wonwoo.
Wonwoo mengangguk, kemudian dia bangun secara perlahan sambil menatap sosok yang ada di sebelahnya itu. "Kamu siapa?"
"Hoshi dan Jisoo." Suara Jisoo terdengar.
"A-apa? Kok bisa?" Wonwoo bingung. Bagaimana caranya kedua saudaranya itu bisa bergabung dalam satu tubuh?
"Kami semua udah nemuin cara buat bersatu. Jadi kami memutuskan buat bersatu dan menambah kekuatan." Kali ini suara Hoshi yang terdengar.
"Emm, baguslah kalo gitu-akh!" Serangan tiba-tiba datang dari Jihoon yang sudah mengembalikan keseimbangannya setelah diserang mendadak oleh Harimau terbang itu. Wonwoo agak terkejut dengan serangan itu. Namun untungnya serangan tiba-tiba tadi tidak menyebabkan luka serius sehingga Wonwoo masih mampu untuk menyeimbangkan dirinya.
"Berani-beraninya kalian mengganggu urusanku dengan Wonwoo hah?!" Jihoon terlihat sangat marah. Kilatan-kilatan berwarna merah berada di sekelilingnya.
"Urusan Wonwoo itu urusan kami juga," ucap Jisoo.
"Awas kalian!" Jihoon mengepalkan tangannya sambil menatap tajam ke arah mereka. "Kalian belum liat kekuatan besarku. Kalian pasti akan menyesal."
Jihoon menyeringai, kemudian dia terbang ke atas Danau Manipulasi dan mengambang satu meter di atasnya.
"Dia ngapain?" tanya Hoshi. Wonwoo menggeleng, dia sendiri pun tidak tahu.
"Golem Kristal, keluarlah!" Jihoon berteriak lantang sambil memberikan sebuah dentuman jarak jauh ke arah danau itu.
Sesaat kemudian, tanah yang mereka pijak berguncang. Angin-angin pun berhembus sangat kencang. Sesuatu sedang terjadi di dalam danau itu.
"Selamat bertemu dengan kawanku." Jihoon tertawa puas ketika dari dalam Danau Manipulasi muncul sesuatu yang sangat besar. Sepertinya bisa disebut monster.
Monster itu awalnya terbuat dari air, namun saat tubuhnya sudah keluar dari dalam danau, tiba-tiba saja berubah menjadi kristal. Kristal berwarna hitam, mengikuti warna danau. Matanya merah, tubuhnya sebesar gedung lima lantai. Terlihat cukup menyeramkan untuk dikalahkan.
"A-apa itu?" Hoshi terkejut melihat Golem Kristal yang kini sedang menatap marah ke arah mereka.
"Kalahkan mereka semua! Terutama, bunuh anak ingusan itu!" Jihoon menunjuk ke arah Wonwoo yang sudah kehilangan sebagian tenaganya.
"Perintah diterima." Golem itu mengangguk, kemudian mengeluarkan api berwarna biru dari tangannya, bersiap-siap untuk menyerang Wonwoo.
"Wonwoo! Cepat naik!" Jisoo memerintahkan Wonwoo untuk naik ke atas mereka.
Wonwoo mengangguk, kemudian dengan cepat naik ke punggung harimau bersayap naga itu.
"Larilah sejauh yang kalian bisa." Jihoon terkekeh menyaksikan Wonwoo dibawa terbang menjauh dari Golem besar ciptaannya.
"Kita harus sembunyi. Cari tempat yang pas buat ngelakuin serangan balik!"
"Oke." Harimau terbang itu langsung melesat dengan cepat, mencari tempat yang bisa mereka pakai untuk bersembunyi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mythology | SVT ✔
FantasyPetualangan menelusuri sebuah pulau yang penuh dengan keajaiban, bersama orang-orang baru yang akan membantu mereka.