Epilog

595 66 44
                                    

Minal aidzin wal faidzin ya... mohon maaf lahir dan batin🙏

Tadinya aku mau up pas lebaran, tapi ternyata sibuq jadi baru sempet up sekarang.

Selamat membaca yaa gaes❤


#####


"Tapi, itu artinya kamu harus mati," ucap Jihoon.

"Gak masalah. Lagipula, aku gak benar-benar hidup. Kalian berdualah yang menciptakan aku."

"Um, baiklah." Dengan sangat terpaksa, Jihoon akhirnya setuju. Jika Jihoon setuju, Woojin otomatis setuju. Itu artinya, mereka akan menggunakan permata yang selama ini membuat Guanlin 'hidup' untuk melawan Wonwoo yang sepertinya mengeluarkan kekuatan maksmimalnya.

Wonwoo menatap tajam sosok Cerberus yang perlahan diselimuti oleh cahaya merah. Cahaya itu berasalah dari permata yang selama ini menempel di dada Guanlin.

Perlahan-lahan, tubuh Cerberus membesar di balik cahaya itu. Wonwoo tidak bisa melihat apa yang terjadi dengan mereka selain ukuran yang membesar.

"Ayo, lawan kami berdua!" seru Jihoon saat cahaya yang menyelimuti mereka telah hilang.

Wujud mereka sudah berubah. Bukan lagi anjing berkepala tiga, melainkan naga berkepala dua yang ukurannya jauh lebih besar dari sebelumnya. Kali ini kepala mereka hanya dua. Ya. sejatinya mereka memang hanya berdua. Guanlin hanyalah makhluk buatan mereka yang mereka pakai untuk bisa berubah menjadi Cerberus. Guanlin bukan manusia sungguhan.

"Kalian curang!" Wonwoo menatap tajam naga itu. "Aku bahkan gak berubah menjadi Hydra. Seharusnya kalian juga tetap jadi manusia."

"Kami gak mau!" ketus Woojin.

"Baiklah. Kalian yang minta." Wonwoo menyeringai, kemudian menciptakan sebuah pusaran hitam. Pusaran itu cukup besar dan langsung menyedot si kembar dan dirinya.

"Wonwoo!" Irene berteriak saat Wonwoo dan si kembar telah sempurna masuk ke dalam pusaran itu.

"Kemana mereka?" Chan bertanya sambil menahan sakit di badannya.

"Kayaknya mereka bakal bertarung di tempat lain," ucap Hoshi.

"Eh, tunggu! Tadi Wonwoo sempet menyinggung soal Hydra kan?" Jisoo menatap mereka bergantian. "Jangan-jangan, Wonwoo membawa si Kembar ke dekat laut agar dia bisa berubah menjadi Hydra."

"Astaga! Kalau itu benar. Berarti bakal bahaya banget." Irene cemas.

"Bahaya kenapa?"

"Kekuatan Hydra itu sangat kuat. Aku yakin Wonwoo belum terbiasa dengan kekuatan itu. Kalau tubuhnya gak menerima, dia bisa mati karena kekuatannya sendiri."

"Ya ampun!" Ketiga anak itu terkejut.

Hoshi berusaha berdiri. "Kalau gitu, kita harus membantunya."

Semua mengangguk setuju. Namun, saat mereka hendak pergi, tiba-tiba saja terdengar teriakan yang memanggil mereka.

"Joonmyeon." Irene tersenyum saat melihat segerombolan orang yang datang menghampiri mereka.

"Ya ampun, kalian gak papa?" Seungcheol menghampiri Jisoo, Hoshi, dan Chan.

"Gak papa kok, Bang." Jawaban Chan mewakili yang lainnya.

"Hhh, baguslah." Seungcheol tersenyum lega.

"Oh iya, mana Bang Wonwoo?" Seokmin menatap mereka.

"Wonwoo pergi, membawa si Kembar ke tempat lain buat melanjutkan pertarungan," jawab Jisoo.

"Cuman si Kembar?" Baekhyun menatap Jisoo.

Mythology | SVT ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang