37 | τριάντα εφτά

562 65 39
                                    

   "Mana Chan dan Irene?" Joonmyeon terlihat panik karena tidak menemukan kedua orang itu.

Anak-anak yang lain juga tidak tahu kemana perginya sosok anak paling muda dan gadis tunangan Joonmyeon itu.

   "Apa udah aman?" Somi menatap asap tebal yang sedikit demi sedikit mulai menghilang.

   "Buka tamengnya!" perintah Joonmyeon.

Somi mengangguk dan langsung menghilangkan tameng transparan ciptaannya. Joonmyeon pun langsung berlari ke pusat pertarungan, tempat para robotnya meledakkan diri.

   "Dollin." Joonmyeon berjongkok dan mengambil potongan besi dari tubuh robot kecil kesayangannya.

   "Bunda!" Seungcheol menemukan potongan wajah robot Irene dengan mulut yang tersenyum. Robot ciptaan Joonmyeon yang satu ini memang menakjubkan, penuh dengan emosi layaknya manusia. Robot Irene benar-benar sangat berjasa karena sudah membantu Joonmyeon untuk membesarkan ketiga belas anak-anak hebat itu.

   "Seenggaknya rencana mereka berhasil untuk mematikan semua makhluk-makhluk itu," ucap Baekhyun yang berjalan bersama beberapa temannya yang tersisa. Banyak dari rombongannya yang mati karena tidak tahan dengan serangan para makhluk prajurit Cerberus.

   "Eh tapi, kemana Cerberus?" tanya Somi karena tidak menemukan sosok anjing berkepala tiga itu.

   "Apakah mereka bertiga kabur?"


#####


   "Hoshi, gimana ini? Jantung Wonwoo beneran berhenti?" tanya Jisoo setengah panik.

Hoshi mengangguk. Dia sama paniknya dengan Jisoo. Siapa yang tidak panik jika Jantung salah satu saudaranya sekarang sudah tidak berdetak lagi. Dan itu artinya sudah tidak ada kemungkinan untuk hidup.

   "Wonwoo! Aku mohon bangun!" Jisoo menekan-nekan dada Wonwoo dengan keras, berharap jantungnya kembali berdetak. 5 menit berlalu, hal yang Jisoo lakukan sia-sia. Wonwoo tetap tidak sadarkan diri dan jantungnya tidak mau berdetak kembali.

   "Hhhh." Jisoo dan Hoshi sudah kehilangan harapan mereka. Wonwoo sudah pergi untuk selamanya.

   "Bang Hoshi! Bang Jisoo!"

Seseorang berteriak memanggil nama mereka berdua.

   "Chan?" Hoshi menyipitkan matanya, bermaksud agar penglihatan jarak jauhnya semakin jelas.

.

.

Malah jadi gk keliatan ya kan? -Lycka

.

.

Chan datang dari salah satu arah, menghampiri Hoshi dan Jisoo. Terlihat dia datang bersama seseorang, yang ternyata adalah Irene.

   "Kalian ngapain disini?" tanya Hoshi.

   "Mencari Cerberus," jawab Chan.

   "Cerberus? Buat apa?" Jisoo terkejut. Masalahnya, Cerberus itu jauh lebih kuat dibanding mereka.

   "Aku tau cara ngalahin mereka." Chan menatap serius kedua kakaknya itu. "Aku butuh bantuan kalian."

   "Tapi-" Ucapan Hoshi terpotong saat Chan baru saja menyadari sosok Wonwoo yang tergeletak tak berdaya di atas tanah.

   "Bang Wonwoo kenapa?"

   "Dia... dia udah gak bernyawa."

Chan terkejut. "Maksudnya?"

Mythology | SVT ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang