12 | δώδεκα

669 95 48
                                    

   Mereka semua sudah pergi meninggalkan restoran dan sedang dalam perjalanan menuju suatu tempat.

   "Mau kemana lagi ?" tanya Chan yang berjalan sejajar dengan Guanlin.

   "Katanya sih ke toko baju." jawab Guanlin sambil mengelus kepala Dino.

   "Miaaw !"

   "Aaahh, lucunya." Chan memeluk gemas beruang yang sudah resmi menjadi peliharaannya itu.

Sekitar dua puluh menit, mereka tiba di depan sebuah bangunan yang lebih kecil dari restoran.

   "Apa ini ?" tanya Seungcheol.

   "Toko baju." jawab Jihoon sambil melangkah masuk, diikuti yang lainnya.

   "Kalian harus pake baju khusus biar aman." ucap Woojin. Dia melangkah ke salah satu deretan baju yang menggantung.

   "Woi, Hao ! Foto dong !" teriak Mingyu sambil bergaya dengan salah satu topi pantai.

Ckrek.

   "Lagi." Mingyu merubah posenya.

Ckrek.

   "Heh, buruan sana ganti baju ! Nanti kalian ditinggalin." tegur Woojin.

Karena takut dengan tatapan Woojin, Mingyu dan Minghao pun menghentikan aktifitas modelnya, kemudian bergegas menyusul yang lain untuk berganti baju.

.

.

Berasa anak kembar tau kalo ngetik "Mingyu dan Minghao" tuh wkwkwk -author

.

.

   "Lembut, halus, nyaman dipakai." Seokmin membentuk sebuah pose, seakan-akan sedang mengiklankan sebuah merk baju. Mimpi jadi model kali dia.

Ckrek.

Nah, kurang lengkap kalau gak ada fotografernya.

   "Ini bajunya enak banget sih. Bisa gerak bebas." Hoshi berlari memutari ruangan, menunjukan kalau baju itu memang tidak menghalangi geraknya sama sekali.

   "Ini bajunya gratis nih ?" tanya Jisoo.

Jihoon mengangguk. "Sengaja aku pesenin buat kalian."

   "Kok jadinya cepet ? Perasaan kita ada disini baru sehari semalem deh." ucap Jeonghan.

   "Hebat kan ?" Woojin memasang pose sok keren.

   "Ini keren banget !" teriak Chan. "Dino juga dapet bajunya."

Ya, benar. Beruang kecil itu juga ikut mengenakan baju yang persis seperti mereka. Jihoon sengaja memesanya juga. Kan, dia udah jadi anggota tim juga sekarang.

   "Ayo, berangkat !" seru Jihoon, melangkah keluar toko, mendahului yang lain.

   Mereka semua benar-benar mengikuti apapun yang Jihoon perintahkan. Mau tidak mau, mereka pasti akan mengikutinya. Seperti sudah terhipnotis olehnya.

Selama ini, mereka masih berada didalam perkampungan. Benar-benar masih di dalam benteng besar yang mereka temui kemarin.

Ternyata, perkampungan itu begitu luas, tapi tidak tahu seluas apa.

Yang jelas, sepanjang jalan yang sudah mereka tempuh, posisi mereka masih di dalam benteng.

   "Burung kakak tuaaaa~" Seungkwan asyik bersenandung di barisan paling belakang bersama Seokmin.

Mythology | SVT ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang