Joonmyeon berhasil keluar dari portal dan muncul di salah satu ruangan rumahnya. Dia menghadap lubang hitam yang hampir menghilang. Dengan tatapan sedih, dia menatap lubang itu.
"Aku belum perpisahan dengan Irene," gumamnya sedih sambil menatap Wonwoo kecil yang sedang menangis didekapannya.
JDERR.
Suara gemuruh langit terdengar begitu keras.
"Eh, hujan ya?" Joonmyeon mengintip dari jendela kamarnya setelah menidurkan Wonwoo dan menaruhnya di kasur.
Sekarang, dia sedang kebingungan. Tidak tahu harus melakukan apa karena saat ini dia sendirian. Dia telah pergi meninggalkan teman-temannya yang sedang berjuang di tempat lain. Entah itu pilihan yang baik atau tidak. Tapi yang terpenting, dia harus mencari cara untuk menyelamatkan dunia mitologi yang sudah dia rawat bersama teman-temannya.
Trang.
Sesuatu terjatuh dari atas kasur, lalu menggelinding dan menabrak kaki Joonmyeon.
"Apa ini?" Joonmyeon mengambil sebuah tabung yang baru saja menggelinding. Tabung itu berisi cairan dan sesuatu yang berbentuk seperti telur di dalamnya. Ada sekitar tiga telur yang berada di dalam cairan itu.
Joonmyeon terlonjak kaget ketika baru menyadari soal telur-telur itu. Dulu, dia dan teman-temannya sering menjaga telur-telur itu sampai tumbuh besar.
Ya, telur-telur itu adalah telur dari makhluk yang ada di dunia mitologi. Entah darimana tabung itu berasal, tapi sepertinya Wonwoo lah yang memberikannya. Tidak, bukan Wonwoo. Tapi, sosok yang akan menjadi pelindung Wonwoo sampai dewasa nanti. Sosok angin yang akan selalu membantu kehidupannya. Ya, angin pusaka yang sudah menjadi legenda di lingkungan kerajaan. Angin itu dipercaya akan menjaga setiap keturunan murni raja yang akan meneruskan kepemimpinan. Termasuk, Wonwoo.
Trang.
Trang.
Trang.
Trang.
Empat tabung lainnya menyusul, ikut menggelinding dan sampai di kaki Joonmyeon.
Joonmyeon mengambil semua tabung itu dan disimpan berjejer di atas meja. Jika dijumlahkan, total ada dua belas telur di dalam tabung.
"Darimana telur-telur ini?" tanya Joonmyeon.
"Aku mencurinya dari lab percobaan DNA."
"Kenapa kamu memberikanku semua telur ini?" Joonmyeon bergumam.
"Mereka akan menjadi teman seperjuangan Wonwoo. Rawat semua telur itu dan biarkan mereka melakukan petualangan!"
Joonmyeon mengangguk paham dengan rencana Sang Angin. Dia akan merawat semua anak yang akan hadir dari telur-telur itu, kemudian membiarkan mereka mencari sendiri kebenaran dari semua yang terjadi.
.
.
.
.
.
Beberapa bulan berlalu, telur-telur itu sudah berubah menjadi seorang bayi. Sekarang, ada sekitar tigabelas orang bayi yang ada di kamar lain milik Joonmyeon.
"Aku gak mungkin merawat semua bayi ini sambil nyelesain proyek." Joonmyeon menatap ketiga belas bayi yang sedang tertidur di kasur.
"Prof Kim, aku punya ide." Sebuah robot berbentuk tabung menghampiri Joonmyeon. Robot itu adalah robot kesayangannya yang dibuat untuk membantu dan menemaninya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mythology | SVT ✔
FantasyPetualangan menelusuri sebuah pulau yang penuh dengan keajaiban, bersama orang-orang baru yang akan membantu mereka.