33 | τριάντα τρία

426 69 14
                                    

   "Kayaknya... aku tau cara biar kekuatan kalian muncul." Wonwoo bergumam sambil menatap benda pusaka di depannya.

   "Apa? Gimana?"

   "Benda ini-"

Boom!

Suara ledakan besar di luar kastil memotong ucapan Wonwoo. Terdengar suara-suara kerusuhan yang membuat Wonwoo dan anak-anak lainnya penasaran.

   "Wonwoo, keluarlah!"

Suara teriakan yang berasal dari Jihoon itu membuat Wonwoo menghela napas berat dan mengepalkan tangannya.

   "Apa sih yang dia mau?" Chan menggerutu.

   "Aku yakin, pasti dia ngincar kekuasaannya Wonwoo." Seungcheol ikut mengepalkan tangannya, merasa geram dengan si kembar dan Guanlin.

   "Ayo keluar!"

Wonwoo berjalan terlebih dahulu, diikuti anak-anak lainnya.

   Di luar kastil, terlihat sosok Joonmyeon bersama robot-robot ciptaannya, juga sosok Cerberus bersama puluhan makhluk lain yang bersiap untuk menghabisi mereka.

   "Akhirnya keluar juga." Makhluk Cerberus itu mengeluarkan cahaya, kemudian berubah menjadi tiga pria seperti semula. Jihoon, Woojin, dan Guanlin.

   "Mau kalian apa, hah?" Wonwoo menatap tajam ke arah Jihoon.

   "Membunuh kamu, Wonwoo." Jihoon menyeringai.

   "Gak ada yang boleh membunuh satu orang pun di antara semua kakak-kakakku." Chan mengambil posisi hendak menyerang, namun ditahan oleh Jeonghan.

   "Motto hidup yang bagus, Chan." Jihoon memuji. "Tapi, urusanku dengan Wonwoo gak akan pernah selesai sampai aku berhasil ngebunuh Wonwoo."

   "Kalo gitu, kenapa kamu gak nyerahin diri kamu buat mati aja. Jadi kan selesai urusan kalian," celetuk Mingyu.

   "Hei, kamu pikir aku orang bodoh yang rela mati sia-sia." Jihoon menatap tajam ke arah Mingyu.

   "Kan emang kamu bodoh."

Jihoon mengepalkan tangannya, bersiap mengirimkan serangan ke Mingyu. Namun, Wonwoo buru-buru menghalangi Mingyu dan menantang Jihoon.

   "Kalo mau, satu lawan satu, di tempat sepi biar gak ada makhluk lain yang jadi korban."

   "Wonwoo?" Semua anak menatap sosok Wonwoo yang baru saja menantang dirinya dengan maut.

   "Kamu yakin?" Somi mendekat. Wonwoo mengangguk mantap.

   "Oke. Tantangan diterima." Jihoon tersenyum puas. "Kalo gitu, selama aku dan Wonwoo bertarung untuk mencari siapa yang berhak menduduki kursi raja, kalian harus mengalahkan semua pasukanku."

Anak-anak itu jelas saja terkejut, begitu pun dengan Joonmyeon. Diantara mereka, hanya Wonwoo yang bisa menggunakan kekuatannya secara alami. Sedangkan yang lain, mereka saja baru mengetahui fakta bahwa mereka juga merupakan keturunan dari makhluk-makhluk di dunia itu.

   "Kenapa? Kalian gak sanggup nerima tantangan dari aku tadi?"

   "Mereka terima," ucap Wonwoo.

   "Eh?"

Wonwoo menyeringai, kemudian menatap Somi. "Ayo kita coba!"

Somi mengangguk paham, kemudian mengambil posisi untuk memunculkan kekuatannya yang sebenarnya belum dia ketahui sepenuhnya. Begitupun dengan Wonwoo. Mereka sama-sama memejamkan mata, kemudian menarik napas dalam. Sesaat kemudian, cahaya terang muncul di sekitar sepasang anak kembar itu.

Mythology | SVT ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang