Wonwoo membuka matanya. Penglihatannya disambut oleh keindahan terumbu karang dan bermacam-macam ikan yang melintas di sekitarnya.
"Keren!" gumamnya.
Eh, dia bisa berbicara di dalam air? Itu lebih keren.
"Bang Wonwoo!" suara Chan terdengar dari salah satu arah. Dia berenang di dekat salah satu terumbu karang yang berbentuk seperti pipa-pipa lentur yang berkumpul menjadi satu. Dari balik terumbu karang itu, muncul Somi yang tertawa senang karena bisa melihat semua keindahan ini dari dekat.
"Ini menakjubkan!" seru Somi.
"Kalian ngapain disitu?" Wonwoo berenang mendekat.
"Somi ngejar-ngejar ikan." jawab Chan.
"Liat ini." Somi membuka kedua tangannya yang dia satukan. Di dalamnya terdapat seekor ikan kecil berwana jingga dengan corak garis berwarna putih.
Wonwoo hanya tertawa kecil, kemudian memalingkan wajahnya untuk melihat sekeliling.
"Sekarang, kita kemana?" tanya Chan yang ikut memandang luasnya lautan. Mereka bisa tersesat dengan mudah di dalam sana.
"Ini pertama kalinya aku berenang di dalam laut." Somi berputar-putar. "Rasanya jati diriku kembali."
Wonwoo menatap Somi yang berenang dengan begitu senangnya. "Somi. kita harus serius! Tolong jangan kayak anak kecil gitu!"
Somi berhenti, dia terdiam, senyumnya redup.
Chan menyenggol Wonwoo. "Kenapa sih, Bang? Biarin aja dong."
Kemudian dia berenang menghampiri Somi. "Maafin Bang Wonwoo ya. Dia emang gitu orangnya."
Somi tersenyum. "Gak papa kok. Emang salah aku yang terlalu berlebihan. Padahal kan ini cuman laut."
Wonwoo memutar bola matanya, kemudian mulai berenang ke salah satu arah.
"Kemana Bang?" Chan dan Somi mengikuti dari belakang. Mereka memutuskan untuk menjadikan Wonwoo sebagai pemimpin karena memang dia yang tertua.
"Gak tau. Kita coba keliling aja." ucapnya sambil melihat sekeliling.
Sesekali rombongan ikan melintas di dekat mereka. Satu-dua ikan pari juga berenang di atas mereka.
Somi berenang sambil menghadap ke atas, melihat berbagai macam ikan yang berenang dengan damainya di atas sana.
"Eh, kita kan gak bawa jam apapun. Gimana caranya kita bisa tau kalo kekuatan dari bunga itu udah habis?" tanya Chan.
"Oh iya, aku lupa ngasih tau." Somi membetulkan posisi berenangnya. "Di pergelangan tangan kalian ada tujuh garis warna biru kan?"
Chan dan Wonwoo melirik ke pergelangan tangan mereka masing-masing, kemudian mengangguk setelah melihat garis biru yang entah kapan muncul di sana.
"Satu garis itu menunjukan satu jam. Jadi, garis itu bakal hilang setiap satu jam berlalu." jelas Somi penuh kepuasan karena merasa paling pintar di antara mereka.
Sekitar setengah jam berlalu, mereka masih menelusuri di zona kedalaman itu. Mereka belum menemukan hal-hal aneh yang berkemungkinan menjadi jalan menuju tempat tinggal Poseidon.
"Eh, liat itu!" Somi menunjuk sebuah lubang gelap di dekat terumbu karang yang indah. Lubang itu seakan-akan dihalangi oleh keindahan terumbu karang di sekitar situ, sehingga tidak ada satu pun yang bisa pergi ke sana.
Mereka bertiga berenang mendekat, berhenti di dekat mulut lubang.
"Serem." Chan bergidik melihat lubang gelap yang entah seberapa dalam itu.
![](https://img.wattpad.com/cover/229328066-288-k943532.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Mythology | SVT ✔
FantasiaPetualangan menelusuri sebuah pulau yang penuh dengan keajaiban, bersama orang-orang baru yang akan membantu mereka.