01 | ένας

2.6K 216 76
                                    

   "SEMUANYA, AYO KUMPUL !!! SARAPANNYA UDAH SIAP." Seungcheol berteriak dari arah dapur, membuat semua anak yang mendengarnya langsung berlari mendekat.

   "Asik makan, makan, makan." oceh Seokmin.

Ketiga belas anak remaja itu sudah berkumpul di meja makan, ditemani sebuah robot wanita ciptaan Joonmyeon yang diberi nama Irene.

   "Bunda Irene ! Profesor gak ikut sarapan ?" tanya Minghao sambil menyendok makanannya.

   "Sebentar lagi dia akan turun." jawab Irene sambil tersenyum.

Irene merupakan robot yang diciptakan untuk menemani Joonmyeon dalam mengurus ketiga belas anak yatim yang dia ambil dari panti asuhan sejak kecil.

Entah apa tujuannya mengangkat tiga belas anak itu. Tapi yang jelas, mereka diurus dengan sangat baik, layaknya anak sendiri.

   "Siapa yang hari ini ada ekskul ?" tanya Woozi di tengah kesibukan makan.

   "Aku." jawab Mingyu. "Ekskul basket."

   "Nanti pulang bareng, ya." ajak Woozi yang dibalas anggukan oleh Mingyu.

   "Aku datang !" ucap Joonmyeon yang baru saja bergabung di meja makan. Di belakangnya, sebuah robot setinggi pinggang yang selalu mengikuti Joonmyeon kemana-mana.

   "Tidur kalian nyenyak ?"

   "Nyenyak, Prof." jawab mereka serempak.

   "Aku enggak, Prof. Hoshi mendengkur terus. Prof harus bikinin kamar terpisah buat aku dan Hoshi." protes Wonwoo yang mengundang gelak tawa dari yang lainnya.

   "Nanti kalau rumah kita tambah besar, Prof bakal bikinin kalian kamar sendiri-sendiri." ucap Joonmyeon yang mendapat tepuk tangan dari anak-anak kesayangannya itu.

   "Ya ampun, aku baru ingat !" ucap Chan panik saat melihat ke arah jam dinding.

   "Kenapa, Chan ?"

   "Hari ini kelasku masuk jam tujuh kurang." Chan langsung berlari meninggalkan dapur, menuju kamarnya yang ada di lantai dua untuk bersiap-siap.

   "Makananmu belum habis, Chan." tegur Irene.

   "Biar aku taruh di kotak bekal aja." ucap Jeonghan yang sudah selesai dengan makannya. Dia bangkit mengambil makanan Chan dan memindahkannya ke kotak bekal. Setelah itu dia pergi ke kamarnya untuk bersiap juga. Tidak lama kemudian, semua anak-anak pun ikut kembali ke kamarnya.

   "Aku duluan !" teriak Chan dari arah pintu.

   "Kami ikut, Chan." ucap Hansol dan Seungkwan yang turun bersamaan.

Kebetulan lingkungan sekolah mereka sama-sama di SMP Pledis.

   "Chan. Ini sisa makananmu tadi. Jangan lupa dimakan." Jeonghan baru saja turun, menyerahkan kotak makan milik Chan.

   "Makasih, Bang. Kami berangkat dulu, ya." ucap Chan yang sudah melangkah keluar rumah bersamaan dengan Hansol dan Seungkwan.

   Mereka bertiga belas memang bukanlah saudara kandung. Namun, karena Joonmyeon sudah mengasuh mereka sejak kecil, tali persaudaraan pun terbentuk diantara mereka.







   Jun dan Wonwoo memasuki kelas. Mereka berdua berada di kelas yang sama. Sedangkan Hoshi dan Woozi ada di kelas sebelah.

Mythology | SVT ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang