12; Dódeka

3K 368 58
                                    

Coment yang banyak ya💚






































🐰

"Yang merawat mendiang Ibu kamu dulu juga saya, dan ketika saya menyembunyikannya dari Ayah kamu, Ayah kamu marah besar pada saya, saya nggak mau itu terulang lagi, Nala"

Nana pusing sendiri ketika kalimat panjang Ken seolah kambali terdengar dengan jelas, dia menghenbuskan napas kasar, itu membuat Reno yang sedang duduk di sofa bermain ponsel menatapnya "Kenapa??"

Nana menggeleng "Lo sendirian?"

"Tadi sama Jevan sama Ekal"

"Lah terus mana tuh tuyul?"

"Mampir nggak tahu kemana beli makanan"

"Disini ada banyak makanan elah, ngapain beli?"

"Kaga tahu gue, orang tuh setan tiba-tiba nggak ada--"

Brak

Pintu kamar Nana terkuak kasar dari luar disertai Haekal yang terhuyung hampir saja terjatuh mencium lantai "Asho sekali lu, anying hampir nubruk lantai gue!!"

Rhea malah berjalan masuk dan sengaja kembali mendorong Haekal hingga cowok itu beneran nyusruk ke lantai "Rhea anjiiing!!"

"Ya elu jadi cowok letoy amat" Rhea malah balik nyalahin sambil berjalan mendekati Nana yang hanya diam dan duduk diranjang.

"Letoy kata lo? Wah nih cewek ngajak gelud, sini lo anjir!!"

Jevano yang juga datang bersama keduanya itu memegang lengan Haekal supaya tak nekat menghampiri Rhea, Jevano membawa temannya itu masuk untuk duduk bersama Reno supaya Somi juga bisa masuk.

Rhea mendekati Nana "Baikan lo?"

"Ngapa nanya-nanya?"

"Yeu,,, nggak apa-apa sih, tapi kata si Item lo keracunan, jadi sekarang kalau lo berani macam-macam sama gue, gue dublak aja abon sekarung"

Nana mendengus, sementara Somi yang tadi membawa plastik berisi makanan itu telah menyiapkannya diatas meja "Sini Na, makan. Mumpung nih si Haekal tumben beli banyak"

"Disuruh Papi buat beliin lo makanan kesukaan lo, jadi itu pake duit Papi" sahut Haekal tak acuh.

Nana tersenyum sedikit "Makasih. Terus beli apaan lo?"

"Sushi, lo suka itu jadi gue beliin. Sini elah"

Wajah Nana seketika berubah, begitupula dengan Rhea. Cewek itu menatap Nana sejenak lalu membuang muka.

"Sori, gue udah makan"

"Makan apaan? Gue dari tadi disini dari lo mandi. Harus kita yang nyamperin lo?"

"Hng,,, dua ciwiw nih kalian nemu dimana?"

"Oh, mereka lagi hangout berdua terus mobil si Somi mogok, jadi kita ajakin aja kesini, lo marah?"

Nana hanya menggeleng dan mengangguk.

"Sini Nala! Gratisan ini elah susah amat sih kayak bayi" Reno geram sendiri.

Tetapi justru Rhea yang berjalan mendekati meja dan duduk dilantai bersama Somi "Nala, ini kan rumah lo, jadi lo punya makan sendiri dimeja makan lo, jadi nih bagian lo buat gue aja ya? Hehe.."

"Habisin!" ujar Nana meskipun agak gimanaaa gitu udah dibeliin masa ditolak.

"Nah gitu dong, bagus gue suka" Rhea auto nyerobot sumpit dan mengambil satu buah untuk dia lahap.

ÁRROSTOS Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang