23; Eíkosi Tría

3.3K 351 72
                                    

Coment yang banyak ya 🐰

Hai,,, nungguin nggak? Hihihi💚






















































🐰

"Wajah kamu pucat gitu, mending istirahat aja, ya"

Nana menggeleng "Aku nggak apa-apa, telpon Tante Rosé biar rame"

Jeff mendekati Nana, berjongkok didepan anak itu yang sedang duduk di sofa "Kamu beneran milih Tante Rosé?"

Nana mengangguk "Papa bisa kan? Tapi kalau Papa nggak bisa, aku nggak maksa"

"Papa usahain buat kamu, tapi janji jangan kemana-mana"

"Kalaupun Papa udah nggak bisa nahan aku lagi, aku janji selalu ada untuk Papa"

Jeff menggeleng, rasanya sangat menykitkan ketika mendengarnya dari mulut Nana langsung "Kamu pergi, Papa ikut"

"Nanti kita keliling dunia ya, Pa. Aku mau ke Turki beli es krim"

Jeff mengangguk dan langsung menunduk menatap karpet bulu ruang tengah itu.

"Ke Amerika juga, ketemu Snowball"

Jeff kembali mengangguk, wajah dan telinganya memerah menahan air mata, perasaannya tidak enak.

"Permisi, ganggu acara sungkemannya ya?"

Keduanya menoleh pada sumber suara yang sudah terdapat Theo dan Jevano yang berdiri berjejer menatap keduanya. Jeff lantas berdiri lalu teraenyum "Beruntung ada lo, Bang. Bawain daging keatap, gue mau mandi dulu"

Wajah Theo berubah datar "Lah..."

Jeff tak lagi menghiraukan Theo, dia berjalan cepat menuju tangga dan masuk kedalam kamarnya tanpa menoleh sedikitpun. Theo yang melihat itu hanya menghela napas lalu "JUNO...."

Juno yang sedang menikmati kopi didapur itu auto kaget sampai kopinya tumpah ke wajahnya yang ganteng itu. Eyang Putri yang kebetulan berada disana sampai mentertawakannya "Makane ojo sok kegantengan, kopi wae enek pengen nyembur"

Juno cemberut "Eyang Bos...."

Eyang tertawa "Gek ngalih kana, ngapain disini, kan dipanggil tadi"

Juno lalu berdiri "Mari Eyang Bos" ujarnya lalu beranjak pergi menemui Theo.

"Ada apa, Pak Bos nomor dua?"

Theo nyengir "Bawain daging sama peralatannya ke atap, saya masih ada urusan dengan Jeff"

"Baik, Nala sama Jevano yuk sekalian keatas"

*

"Makasih ya udah bujuk Jevano"

Theo mengangguk "Susah bujuk dia, tapi gue ceramahin panjang lebar akhirnya mau. Keadaan Nala gimana?"

Jeff menggeleng "Besok cek ke RS untuk memastikan dia beneran kuat terbang"

"Pasti bisa"

Jeff mengangguk "Dia hidup tanpa gue aja bisa, apalagi sekarang gue ada, pasti bisa"

"Kalau ada waktu nanti gue samperin kesana, by the way, lo bikin cabang baru disana?"

"Iya, rencananya nanti gue kelola bareng sama Nala"

"Pindah warga negara?"

"Nggak, cuma menetap disana, siapa tahu nanti Nala dapat bule"

"Tambah lagi dong darah negara asing ditubuh anak Nala nanti"

ÁRROSTOS Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang