Coment yang banyak ya💚
🐰
Klasik, awalnya hanya permainan biasa, bermain ludo dengan teman-teman, dengan Mika, Fany, Adelia, dan Adena, mereka itu squad Rhea disekolah lamanya. Namanya Juga Rhea, yang dengan isengnya saat kelas sepuluh dulu waktu disuruh perkenalan malah begini 'Hai semuanya, aku Prima dari SMP Adynata' gitu dengan niat menyembunyikan identitas, eh malah ada salah satu teman SMPnya yang kebetulan sekelas juga yang bilang kalau namanya Rhea, bukan Prima.
Rhea jadi kesel.
Hanya dengan peemainan ludo disuatu malam pada sebuah warung kopi pinggir jalan mereka nongkrong dan bermain dengan beberapa gelas kopi tersaji disana, lalu barang siapa yang termakan dan kembali masuk kedalam sangkar akan minum empat tengguk kopi, waktu itu kasihan Fany yang asam lambungnya sampai naik karena kebanyakam minum kopi akibat ludo. Hanya berlima seru-seruan, cewek semua, dan Mamang Kang Kopi yang kadang ikut bersorak ketika ada yang kalah awalnya, namun tiba-tiba ada satu motor besar yang suaranya melebihi suara toa masjid mendekat, turunlah seorang mahasiswa yang sangat Rhea kenal sebagai kakak dari Eric, salah satu anggota Felix yang sangat menyebalkan.
Lelaki itu duduk begitu saja dan memesan kopi seperti pelanggan lainnya, hanya saja matanya tak henti-hentinya menatap Rhea membuat cewek itu risih, dia kemudian berdiri "Ngapain sih??"
"Main ToD yuk"
"Hah?" kelima cewek itu melongo.
"Ayo atuh, Mamang ikut boleh?"
Awalnya mau main ludo aja berenam, tapi karena Mamang kopi ikutan jadi main ToD bertujuh disana. Permainan berjalan dengan lancar, sampai botol menunjuk pada Rhea dan cewek itu memilih opsi Dare membuat Caesar tersenyum meremehkan lalu berkata "Ayo pacaran" begitu membuat semuanya tersedak, ini jebakan!
"Gue nggak suka sama cowok!" jawab Rhea seadanya, tapi itu hanya bercanda, tentu saja dia masih waras. Dia menjawab seperti itu karena teringat perjodohan dengan Felix.
"Ini Dare, tipe lo yang gimana emang?"
"Cowok yang cantik"
Semua manusia disana melongo, mana ada cowok cantik? Caesar udah mau ganti tantangan awalnya, tetapi ada chat masuk yang mengatakan jika salah satu anggota Nala ada yang koma, itu pesan dari Eric alias adik laki-lakinya. Senyum lelaki itu tertahan "Dare dari gue, dekati orang yang namanya Nala, bikin dia suka sama lo abis itu tinggalin!"
"Kenapa bawa orang lain?" tanya Adena penasaran.
"Karena gue pengen tahu gimana seorang Nala yang tunduk pada seseorang. Itu aja, selama ini adek gue balapan sama dia, selama ini juga adek gue kalah"
"Jadi?"
Tatapan menuntut Caesar tunjukkan pada Rhea "Dekatin aja, abis itu tinggalin, biar dia tahu rasanya kalah"
"Gue kan udah bilang maunya yang cantik" protes Rhea ketika melihat bagaimana foto tampan Nana dari ponsel Caesar.
Caesar melongos, dia kemudian menggeser foto diponselnya yang langsung menunjukkan foto Nana sedang tersenyum sangat manis, Rhea jadi terpana. Dia kemudian menatap Caesar "Sekolahnya dimana?"
"Milenial."
"Gue minggu depan pindah kesana, anjir. Kebetulan gini?"
"Takdir, dare diterima nggak?"
"Dare dekatin cocan alias cowok cantik diterima. Lagian gue kayaknya suka beneran sama dia"
Caesar tersenyum meremehkan "Lo nggak bakal pernah bisa taklukin dia, dan kalau emang nggak bisa, kasih uang pinalti"
![](https://img.wattpad.com/cover/247244707-288-k804717.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
ÁRROSTOS
Teen Fiction"Lah bos dari tadi baru sadar? Nala tuh dari tadi siang demam. Bos ini jadi ayah harusnya peka, bukan pekok" Jeff tahu jika anak hanya titipan dari Tuhan, tetapi Jeff ingin jika titipan itu tidak akan pernah diambil oleh siapapun, Jeff ingin titipan...