16: SECRET

701 76 11
                                    

Assalamualaikum

Vote komennya jangan lupa biar author lebih semangat ngetiknya:)

Selamat membaca:)

***

Libur sekolah adalah salah satu hal yang sangat di sukai oleh para pelajar di Indonesia. Walaupun libur bagi sekolah SMA hanya dua hari,tetapi itu sudah lebih dari cukup.

Libur Gwen kali ini berbeda,karena pagi pagi sekali Prince sudah bertamu ke rumahnya. Kedua orangtua Gwen menyambut Prince dengan gembira,sedangkan Gwen sejak tadi hanya menatap Prince kesal. Prince benar benar akan mengganggu waktu istirahatnya.

"Kesini sendiri aja Prince?" tanya Sam. Gwen,Prince dan Sam sedang mengobrol di ruang tamu saat ini.

"Iya om,rencananya sih mau bawa rombongan,tapi takut ganggu warga sekitar"canda Prince.

"Ahaha,kamu ini bisa saja Prince!"

"Bisa dong om,apa coba yang ngga saya bisa?" sombong Prince.

"Iya ya,apa yang ngga kamu bisa coba?" tanggapan Sama sambil menyeruput kopi nya.

"Ada satu sih om. Saya belum bisa luluhin hatinya anak om,ngga tau kalo nanti"ujar Prince sambil melirik Gwen. Gwen tampak acuh dan fokus memainkan ponselnya.

Sam menatap putri nya itu,ia menaruh gelas kopi kemudian mengusap surai rambut Gwen lembut.

"Anak om emang susah di taklukin,itu yang buat dia spesial"ucap Sam lembut.

"Spesial banget malah om" gumam Princess membuat Sam terkekeh.

"Kalian ngobrol aja dulu,om mau siap siap ke kantor!" kata Sam berdiri dan meninggalkan mereka berdua.

"Lo kenapa diem aja Gwen? Sakit gigi kah?" tanya Prince.

"Ga usah ngomong sama gue deh lo,ngapain coba pagi pagi buta kayak gini lo kesini?!" kesal Gwen.

"Marah marah mulu Gwen,ga baik lo. Lagian ga salah kok kalo Prince mau main kesini jam berapa aja" El tiba tiba menyambar kemudian berdiri di samping Gwen. "Jangan cuek cuek Gwen,nanti kamu suka lagi"godanya.

"Dih" Gwen melirik kesal kakaknya itu.

"Setuju bang! Jangan terlalu kesel sama gue Gwen,bucin gue baru tau rasa lo!" ledek Prince.

"Ga bakalan"jawab Gwen cuek.

"Ga boleh kayak gitu! Abang berangkat dulu ya!" El mencium puncak kepala Gwen. Prince membulatkan matanya,walaupun El itu saudara Gwen,tapi kan??

El tersenyum puas melihat raut cemburu Prince. "Gue berangkat dulu Prince!"

"Hm"jawab Prince datar. Setelah itu,El pergi. Prince masih cemburu,Gwen kan sudah menjadi miliknya,masa iya ia harus melihat laki laki lain mencium pacarnya? Ya walaupun El itu kakaknya Gwen sih.

"Nak Prince,mau makan apa?" tanya Samantha membawakan teh manis.

"Eh ga usah mama mertua,Prince belum lapar"cengir Prince.

"Ga usah malu Prince,anggap aja rumah sendiri yah?" ucap Samantha lembut.

"Sudah pasti tan!"

"Tante mau ke depan sebentar,kalian ngobrol ngobrol aja dulu. Gwen,ajak Prince ke kamar kamu,takut kalian bosen!" ujar Samantha tak berdosa membuat Prince membulatkan mata tak percaya.

"Ma! Mau ngapain coba ke kamar aku segala?!" kesal Gwen.

"Ga usah mikir macem macem,mama juga ga senaif itu Gwen. Lagian,mama percaya kok sama Prince. Di kamar kamu kan banyak komik tuh"saran Samantha.

UNTUK GWENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang