35: BAPER PEMBAWA PROBLEM

1K 87 46
                                    

Hallo cingu💖

Selamat membaca<3

🐝🐝🐝

Semalaman Prince dibuat tidak bisa tidur setelah menerima pesan balasan dari Gwen. Mendapat pesan seperti itu saja mampu membuat Prince senang bukan kepalang.

Prince dengan mata suntuk nya berjalan menuju meja makan dengan sempoyongan. Ia duduk di samping Heksa.

"Kamu semalem begadang sampe jam berapa? Sampe kusam gitu mukanya"kata Lea memperhatikan wajah Prince.

Prince dengan lesu menjawab "Gatau Mom,hoamm" Prince menguap lebar yang langsung kena tamparan sendok dari Hero.

"Ga sopan kamu!" tegur nya. Prince hanya mengangguk sambil menggaruk tengkuknya setengah sadar. Percayalah,Prince masih sangat ingin tidur.

"Ckck,muka bang Prince sekarang gaada harga nya lagi,itu mah bukan satu juta dollar lagi,seribu rupiah juga ga nyampe" cibir Heksa menatap Prince miris. Untung wajahnya masih tetap tampan.

"Diem lo bocil! Sebelum gue sedot lo masuk ke mulut gue nih,hoamm" Prince lagi lagi menguap lebar.

Heksa yang duduk di sampingnya menutup hidungnya "Ih abang ga sikat gigi ya?! Kok bau jigong?!" pekik Heksa. Jessie yang duduk di samping Lea,berhadapan dengan Prince,ikut menutup hidungnya lugu. Ia hanya mengikuti Heksa kok..

"Enak aja. Sikat gigi kok! Nih kalo ga percaya. Hah hah hah!" Prince sengaja bernafas di depan wajah Heksa membuat Heksa menjauhkan wajahnya.

Prince tertawa puas sebelum segumpal tissue melayang mengenai wajahnya. Hero pelakunya,ia menatap Prince tajam pertanda memperingati Prince agar diam. Prince menelan saliva gugup kemudian fokus memakan sarapannya.

Diam diam Heksa tertawa puas,ia kemudian melanjutkan sarapannya yang tertunda. Lea hanya tersenyum tipis melihat perdebatan kecil keluarganya ini.

***

Singkat cerita,Prince sudah sampai di sekolah,hari ini ia berangkat sekolah di antar oleh supir pribadi nya. Ia sepertinya tidak akan sanggup berkendara dengan kondisi mengantuk begini. Pernah satu ketika,ia sedang mengantuk saat itu,namun ia tetap mengendarai moge hitamnya sepulang dari pesta sewaktu di Jerman,dan karena rasa kantuknya itu,Prince menabrak pembatas jalan dan membuat dirinya cedera.

Sejak saat itu,setiap kali mengantuk Prince lebih memilih tidak berkendara. Bisa bisa nyawanya hilang di tengah jalan!

Prince berjalan gontai menuju kelas,namun saat di tengah koridor,Kanaya menghampirinya dan mencegah jalannya.

"Pagi Prince!" sapa Kanaya ceria.

Prince hanya tersenyum singkat,ia terlalu ngantuk untuk membalas sapaan Kanaya.

"Aku mau bilang makasih buat yang kemaren,kamu udah pesenin aku ojol. Makasih banyak ya Prince!" seru Kanaya.

"Hmm" Prince menganggukkan kepalanya dua kali. Ah sial sekali rasa kantuk ini!

"Eh" Kanaya reflek menahan tubuh Prince saat laki laki itu hilang keseimbangan,membuat Kanaya cemas. "Kamu sakit ya Prince??" tanya Kanaya cemas.

Prince menepis tangan Kanaya "Gak,gue ga sakit"

Kanaya menatap Prince cemas,Prince terlihat tidak sehat.

Anjim banget ni mata! Melek napa melek. Seru Prince dalam hati.

Prince kembali hilang keseimbangan,ia tanpa sadar jatuh di bahu kanan Kanaya. Hal itu membuat Kanaya kaget namun tak urung kesenangan.

"Eh" Kanaya menahan bahu Prince.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 12, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

UNTUK GWENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang