13: :)

774 92 52
                                    

ASSALAMUALAIKUM

MAAF BANGET YA AUTHOR BARU BISA UPDATE:(
MAAF UDAH NGEGANTUNGIN KALIAN:(
SEMOGA MASIH ADA YANG MAU BACA CERITA AKU

HAPPY READING GUYS💙

****

Gwen keluar dari kelas terakhir,ia sengaja melakukannya. Katanya Prince mau pulang bersama,walaupun Gwen tidak mau sebenarnya. Tapi apa daya,ia hanya bisa pasrah. Gwen berjalan menuju parkiran dan ia melihat Prince tengah berdiri menanti dirinya tepat di lobi finger print.

Prince melihat Gwen dan melambaikan tangannya dengan girang. Gwen menghentikan langkahnya,ia terpaku melihat senyum Prince. Bukan karena terpesona atau semacamnya. Lambaian tangan dan senyum lebar Prince mengingatkannya pada seseorang yang dulu selalu setia menunggunya di tempat yang sama dengan Prince saat ini.

Heran melihat Gwen yang tiba tiba berhenti,Prince berjalan mendekat.

"Kenapa Gwen?" tanya Prince. Gwen tersadar dan menggelengkan kepalanya.

"Malah ngelamun,ayo!" Prince menggenggam tangan Gwen dan langsung di tepis oleh Gwen. Prince menatap tangannya,ia merasa sakit hati.

"Ayo!" Gwen berjalan mendahului Prince. Prince menghela nafas kasar.

"Tungguin Gwen!" Prince mengejar Gwen dan mensejajarkan langkahnya. Mereka berjalan menuju parkiran bersama kemudian keduanya menaiki motor Prince.

Prince mulai melakukan motornya menjauhi kawasan sekolah. Gwen duduk dengan tenang di jok belakang. Prince menatap pantulan Gwen di kaca spion. Lagi lagi,Prince merasa akward melihat Gwen hanya diam,bisa bisa Prince kehilangan topik pembicaraan.

"Gwen,lo mau makan siang dulu gak?" tanya Prince mencoba menarik perhatian Gwen.

"Ini udah jam empat sore,bukan siang lagi"ujar Gwen. Prince sedikit lega,setidaknya Gwen sudah mulai terbiasa membalas pertanyaan dan ucapannya.

"Hehe,maksud gue itu lo gak mau mampir ke rumah makan dulu? Siapa tahu lo laper"lanjut Prince.

"Ga. Gue mau balik,buruan!" nada sinis Gwen mulai keluar.

"Masih jam empat Gwen,jalan jalan sebentar yu?" bujuk Prince.

"Ngga"

"Sebentar aja Gwen,sejam aja deh"rayu Prince.

"Gue bilang ga mau ya Prince"ucap Gwen.

"Kok gitu sih Gwen? Kalo gitu Tiga puluh menit aja gimana?" tawar Prince.

"Ga."

"Lima belas menit deh"Prince masih berusaha membujuk Prince.

"Gue bilang pulang aja Prince." tekan Gwen.

"Lima menit. Gimana? Lo mau kan??" Gwen berdecak sebal,Prince memang sangat menyebalkan.

"Lo ngomong sekali lagi,turunin gue sekarang juga!" ancam Gwen.

"Oke,Lima belas menit!" Prince menghiraukan ucapan Gwen,ia menambah kecepatan laju motornya membuat Gwen refleks memegang erat tali tas Prince.

"BEGO TAU GAK LO!" maki Gwen.

"HAH?? APA GWEN?! GUE GANTENG?!" teriak Prince sedikit memiringkan kepalanya. "KEMANA AJA LO GWEN?! UDAH DARI BROJOL GUE GANTENG!" teriaknya percaya diri.

"SINTING!" kesal Gwen. Prince tersenyum penuh kemenangan.

Lima menit kemudian,Prince menghentikan motornya di depan sebuah ruko. Dapat dilihat,ruko itu sepertinya menjual berbagai macam barang.

UNTUK GWENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang