17: NATHAN

767 76 5
                                    

Guys,just info nama yang sebelumnya Ashley aku ganti jadi Nathan. Jadi,jangan bingung kalo nemu nama Nathan ya:)

Happy reading:)

***

Hari senin adalah hari keramat bagi para siswa. Apalagi upacara bendera,sebagian besar siswa sangat menghindarinya. Biasanya,Mylan akan bolos pada saat saat seperti ini. Namun entah terserang angin baik darimana,Mylan justru sudah baris di barisan paling depan kelasnya.

Para siswa yang sekelas dengan Mylan merasa heran. Tidak biasanya biang kerok itu ingin berdiri paling depan.

"Tumbenan lo mau berdiri di sini?" Prince bertanya heran.

"Gue kan anak baek"ujar Mylan bangga.

"Cih,baik bibir bapak kou baik!" Prince kembali ke barisan nya,tepat di belakang Mylan di samping Gwen.

"Si Mylan berdiri di depan itu karena ada salah satu pacarnya yang jadi petugas,kata dia sih dia mau mengabadikan momen ini"ujar seorang siswa yang berdiri di samping Prince.

"Dih,bisa bucin juga dia"tanggap Prince. Sebenarnya Prince juga tidak mau berdiri di depan,hanya saja ada Gwen di sampingnya. Prince mengedarkan pandangannya mencari keberadaan satu sahabatnya yang lain.

Ternyata,Devan berada di barisan paling belakang. Raut wajah Devan tampak sedang kesal. Apa ia kesal mengikuti upacara? Pikir Prince.

Setelah mendengar komando bahwa upacara akan di mulai,para siswa mulai tertib. Mylan yang berada di depan untuk menyaksikan Katya,salah satu pacarnya yang bertugas sebagai pembawa bendera tampak semangat.

Upacara pun di mulai,namun saat Mylan fokus menatap Katya yang tengah memasangkan bendera di tali,satu orang yang berjalan kemudian berdiri di depan menarik perhatiannya. Metha berdiri disana,perlu kalian ketahui jika siswa yang terlambat mengikuti upacara akan di tempatkan di depan.

Mylan tak lagi fokus pada Katya di depan sana,matanya terus tertuju pada Metha yang matanya terlihat sembab itu. Pikiran Mylan tak tenang,apa Metha menangis?

"KEPADA,BENDERA MERAH PUTIH,HORMATTT GRAK!" Aba aba pemimpin upacara membuat pikiran Mylan terpecah. Ia kemudian mengangkat tangannya menghormati bendera merah putih.

Setelah lagu selesai di nyanyikan,mata Mylan kembali menatap ke arah Metha di depan sana. Saat mata mereka bertemu,Metha segera mengalihkan tatapannya membuat Mylan heran. Biasanya Metha akan memasang wajah sombongnya karena berdiri di depan.

Katya,gadis yang sudah selesai mengibarkan bendera itu tampak kesal melihat Mylan tidak memperhatikan dirinya. Ia mengikuti arah pandang Mylan kemudian tangannya tanpa sadar mengepal. Dari dulu,Metha adalah satu satunya wanita yang Katya anggap sebagai saingan.

***

"Tadi panas ga Gwen?" Prince bertanya setelah mensejajarkan langkahnya dengan Gwen. Upacara baru saja selesai,Prince bersama Gwen hendak kembali menuju kelas.

"Hm" jawab Gwen singkat.

"Kenapa ga bilang sama gue? Seenggaknya gue bisa lindungin lo dari panas matahari Gwen!" omel Prince.

"Lo yang harus lebih peka!" balas Gwen datar sambil terus berjalan.

"Wah,kode minta di peka-in nih??" goda Prince

"Ga."

"Ngaku aja Gwen,ga usah malu malu tai kucing!" mereka sampai di kelas tapi Prince tetap menganggu Gwen. Gwen berhenti melangkah ketika ia mencapai pintu kelas.

UNTUK GWENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang