ASSALAMUALAIKUM WR.WB.
JANGAN LUPA JAGA KESEHATAN YAH!
SEBELUM BACA ADA BAIKNYA VOTE DULU:) SPAM KOMEN JUGA YAH! DUKUNG TERUS AUTHORNYA BIAR NAMBAH SEMANGAT!
***
7. [GWEN]"Sumpah yah,kenapa ada manusia yang muka nya bisa se sempurna itu?"
"Gue juga gak ngerti,kenapa gantengnya gak manusiawi banget!"
"Hhh,kapan sih gue bisa punya pacar yang kayak Prince. Visual? Gak di ragukan lagi. Smart? Udah pasti!"
Ucapan ucapan secara terang terangan itu terdengar oleh Prince yang tengah membawa nampan makanan di tangannya,kaki nya melangkah menuju sebuah meja kantin yang sudah diisi oleh seorang gadis disana.
Helaan nafas kekecewaan terdengar sangat jelas saat Prince mendudukan bokongnya di hadapan gadis yang tak lain adalah Gwen. Gwen menghentikan aktifitasnya dan menatap Prince datar.
"Hai Gwen!" sapa Prince tersenyum lebar hingga matanya membentuk sabit yang sangat indah.
Gwen tak menanggapi karena ia tahu sedang menjadi pusat perhatian. Akhirnya Gwen kembali menyantap makanannya tanpa memperdulikan bisikan sekitar.
"Kira kira kalo Prince tau tentang masa lalu Gwen,dia bakal ngejauh nggak?"
"Pastilah! Siapa yang mau deket deket sama orang kayak gitu coba?"
Citt
Gwen berdiri dari duduknya hingga membuat kursi yang ia duduki berdecit nyaring. Gwen membawa nampan makanannya pergi berlalu dari sana. Prince menatap Gwen heran,ia pun tak suka saat ada yang menggosipkan tentang Gwen-nya.
"Yah,malu dia"
"Kesindir kali"
"Hahahah"
Prince geram mendengar cemoohan itu,ia berdiri dan menggerbak meja sehingga membuat seluruh perhatian tertuju kepadanya.
"Gue gak tau apa masalah kalian sama Gwen,tapi gue sangat berharap,berhenti nge-ghibahin hal buruk tentang Gwen,apalagi di depan gue!" tegas Prince kemudian melenggang pergi meninggalkan keheningan kantin yang ia ciptakan.
Mylan,Devan dan Metha yang baru memasuki kantin menatap Prince tak mengerti.
"Tuh anak kenapa?" ucap Mylan tanpa melepaskan rangkulannya pada leher Metha.
"Kasihan makanannya"ujar Devan tiba tiba.
"Kenapa lo kasihan makanannya sih Dev?" tanya Metha heran.
"Mubazir Met"kata Devan kemudian berlari kecil menuju meja yang sempat Prince tempati.
Mylan dan Metha hanya menggeleng malu di tempat.
***
Di lain tempat,di perusahaan milik Hero,ia sedang berkumpul bersama Sam dan Axele disana. Sam dan Axele sengaja mampir untuk menemui sahabat lama mereka.
"Betah lo Sam tinggal di Denmark? Sampe sampe lupa sama gue"cibir Axele karena baru bertemu Sam beberapa hari yang lalu.
"Betah lah. Soalnya disana gak ada lo!" jawab Sam santai. Hero terbahak mendengarnya,Sam tidak berubah rupanya,masih sama pedas ucapannya.
"Sialan lo!" maki Axele.
"Muka lo kenapa kusut banget Sam? Ada masalah?" tanya Hero saat melihat raut wajah sedu Sam.
KAMU SEDANG MEMBACA
UNTUK GWEN
Teen FictionJika kalian bertanya,hal apa yang sangat berharga dalam hidup Prince? Maka jawabannya adalah: Keluarga Sahabat Gwen Dan untuk jawaban berikutnya hanyalah Gwen. Entah untuk seribu bahkan sejuta kalinya lagi,maka Gwen lah yang sangat berarti untuk Pri...